Setelah waktu yang amat panjang, akhirnya sampai juga kita pada era di mana kita bisa berkata: raksasa media sosial bukan lagi Facebook. Akhir tahun 2021 kemarin, secara resmi TikTok menjadi aplikasi paling populer di dunia mengalahkan Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang berada di bawah naungan Meta.
Pada tahun 2020, pengguna TikTok sudah mencapai 2,6 miliar orang. Pada tahun 2021 angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak sekitar 656 juta unduhan sehingga total melewati 3 miliar unduhan dan menjadikannya aplikasi paling populer di dunia saat ini.
Sebetulnya tren ini sudah dipredikasi oleh banyak pakar—bahwa TikTok akan segera menyalip Facebook, tetapi tidak ada yang memprediksi bahwa hal ini akan terjadi begitu cepat. Bahkan, Mavrck memprediksi kalau hal tersebut baru akan terjadi pada tahun 2022 ini.
Per 2021, TikTok memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan dan angka ini tidak mengalami penurunan sama sekali dari awal hingga akhir tahun. Hasilnya, pendapatan aplikasi Bernama Douyin di Cina ini meningkat pesat dari tahun ke tahun selama 5 tahun terakhir.
2017: $63 juta
2018: $150 juta
2019: $350 juta
2020: $1.9 miliar
2021: $58 miliar
Di Cina sendiri, di mana TikTok masih menggunakan nama aslinya, Douyin, ia memiliki sekitar 600 juta pengguna harian. Angka ini adalah angka yang sangat besar untuk media sosial. Sebagai perbandingan, pengguna Facebook secara total di Amerika Serikat hanya berjumlah sekitar 221.6 juta pengguna.
Setelah jadi aplikasi paling populer, apa selanjutnya dari TikTok?
TikTok ternyata tidak langsung puas. Setelah menjadi aplikasi paling banyak digunakan di seluruh dunia, mereka langsung tancap gas dengan menambah fitur-fitur baru. Berikut ini adalah tren di TikTok yang akan diprediksi meningkat dan menjadi kiblat baru pengguna media sosial pada tahun 2022.
Stitch
Stitch adalah salah satu fitur yang belakangan sangat populer di kalangan pengguna TikTok. Fitur ini bisa membuat seolah-olah dua pengguna berbeda sedang berinteraksi dalam sebuah video. Kreativitas tanpa batas dari para kreator di TikTok memungkinkan hal ini terjadi.
Duets
Fitur ini juga sudah ada di Instagram, tetapi TikTok adalah yang pertama memopulerkannya. Dengan fitur Duets, pengguna bisa menirukan video-video dari kreator yang mereka sukai atau yang mereka ikuti tanpa menghilangkan hak cipta. Hal yang sama juga terjadi pada fitur Stitch, dan keduanya kini sama populernya di jagat maya.
Dengan adanya fitur-fitur tersebut yang ternyata disambut baik oleh para kreator maupun pengguna biasa, akan meningkatkan penggunaan fitur-fitur lainnya termasuk fitur Live Session yang digadang-gadang akan menjadi lebih populer dibandingkan fitur yang sama milik Instagram.
Brand akan semakin sering bereksperimen lewat TikTok Ads
Hal yang paling dinanti lewat semakin populernya TikTok dan fitur-fitur barunya tentu saja adalah makin banyaknya brand dan pengiklan yang datang ke platform untuk melakukan eksperimen untuk meningkatkan eksposur dan keterlibatan brand atau produk dan layanan mereka.
Yang menarik dari TikTok adalah, brand baru pun akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan brand yang sudah lama mengambil tempat di TikTok. Algoritme TikTok bekerja dengan cara yang sedikit berbeda dengan platform lain yang sejenis; dengan atau tanpa pengikut, kesempatan konten untuk tampil di For You Page (di Instagram mirip dengan Explore) sama besarnya.
Pentingnya autentisitas bagi kreator
Oleh karena TikTok sangat menganggap penting hak cipta konten-konten yang ada di platformnya, maka kreator yang autentik dan dikenal karena kekhasan kontennya akan merajai platform ini.
Meski kesempatan bagi semua jenis konten dan kreator sama di mata algoritme TikTok, tetap saja autentisitas menjadi kunci utama untuk tetap relevan di industri ini. Orang-orang yang hanya meniru konten orang lain akan mendapat seribu tepuk tangan dalam sehari, lalu lenyap bagai ditelan bumi—bukti bahwa autentisitas itu penting.
Demografi TikTok berdasarkan gender
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bloomberg, pengguna TikTok didominasi oleh jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 59%.
Perempuan: 59%
Laki-laki: 39%
Lainnya: 2%
Data ini juga sekaligus menunjukkan bahwa kreator perempuang cenderung lebih cepat melihat peluang dari sebuah platform.
Lalu, apa selanjutnya dalam influencer marketing?
Dengan makin maraknya konten berbasis video seperti Reels di Instagram dan juga hadirnya TikTok, makin menegaskan bahwa industri influencer marketing saat ini dikuasai oleh video.
Ketika menonton sebuah video pendek (yang mana kadang tidak pendek) di Reels atau di TikTok, orang-orang cenderung tidak melihat dan bahkan tidak peduli siapa pembuat video tersebut. Kebanyakan mereka hanya ingin menonton dan menikmati video yang mereka temukan. Jika mereka suka, mereka baru melihat profilnya, jika biasa saja, mereka hanya akan melewatinya begitu saja.
Namun, hal yang sama tidak terjadi pada fitur siaran langsung atau live streaming. Pada fitur satu ini, sebelum orang-orang menonton, mereka harus tahu terlebih dahulu siapa yang sedang live streaming. Jika itu adalah brand atau artis terkenal yang mereka ikuti, orang-orang akan menonton. Jika dia bukan siapa-siapa atau orang yang tidak dikenal, kemungkinan siaran tersebut ditonton adalah nol.
Hal inilah yang akan menjadi tantangan selanjutnya dalam influencer marketing dan industri media sosial; membuat video siaran langsung ditonton sama seperti Reels atau TikTok. Tentu saja hal ini cukup menantang dikarenakan orang-orang akan melihat siaran langsung dari judul atau tema yang dibahas (selain siapa pembicaranya), dan itu berarti penontonnya akan lebih spesifik.
Jika Anda baru akan mendalami TikTok untuk bisnis Anda pada tahun 2022, berikut ini adalah tren yang bisa Anda pelajari dan manfaatkan.
- Dance yang sedang trending
- Humor receh
- Video transisi
- Membalas komentar pengikut lewat video
- Video BTS (Behind the Scenes)
- Personal brand
Penutup
TikTok menutup tahun 2021 dan memulai 2022 dengan manis dan tanpa menghentikan inovasi dari sisi bisnis dan kreator. Beriklan di TikTok tidak akan pernah lebih tepat dibanding sekarang—semua mata sekarang tertuju pada TikTok yang berarti adalah kesempatan yang sangat besar untuk melihat bisnis Anda tumbuh lebih cepat di media sosial.
Di sisi lain, Meta dengan Facebook dan Instagram juga tentu sangat bersemangat untuk mengejar ketertinggalan mereka dari TikTok. Hal ini akan membuat persaingan antarplatform menjadi makin kompetitif tahun ini. Sedikit melebar, platform seperti YouTube, Twitter, hingga Snapchat bahkan Pinterest tentu tidak akan tinggal diam melihat panasnya industri ini, sehingga apa pun pilihan Anda untuk bisnis Anda dalam waktu dekat akan menentukan segalanya.
Saran kami, mulai sekarang!
Give your Opinions