Apakah Influencer Marketing Masih Relevan 2022?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan banyak orang, termasuk para pakar yang telah bertahun-tahun mempelajari dan mendalami tentang influencer marketing.

Pada awal munculnya, influencer marketing benar-benar meledak dan mengubah pasar dan cara kerja pemasaran pada umumnya. Dari tahun ke tahun influencer marketing terus menunjukkan peningkatan dari berbagai sisi. Namun, sepanda-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga, ‘kan?

Atas dasar itulah pertanyaan yang sama terus muncul dari tahun ke tahun: apakah tahun ini influencer marketing masih relevan, atau sudah mencapai puncak dan akan terjun bebas ke dasar?

Mari kita kupas satu per satu.

Laju pertumbuhan influencer tahun 2022

Berdasarkan data dari Earthweb, ada sekitar 37,8 juta influencer di seluruh dunia yang tersebar di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan juga YouTube. Dan menariknya angka ini terus bertambah setiap harinya.

Artinya, platform yang sering digunakan untuk kebutuhan influencer marketing masih berjalan dengan baik dengan menghadirkan pemain-pemain baru setiap harinya, yang berarti juga membuka pasar dan potensi transaksi yang juga baru.

Apakah konsumen masih mempercayai influencer?

Sebelum membeli sebuah produk atau layanan, sebagian besar orang akan mencari tahu terlebih dahulu terkait produk atau layanan tersebut. Cara paling cepat adalah mencari informasi di internet, atau bertanya ke orang terdekat.

Sayangnya, informasi yang muncul dari hasil pencarian di mesin pencari kadang-kadang tidak memuaskan karena hanya berisi informasi umum tanpa adanya cerita pengalaman pengguna yang pernah merasakan langsung. Dan, sering kali orang terdekat juga tidak tahu mengenai hal tersebut. Jadi, cara terakhir adalah mencoba menemukan rekomendasi dari influencer di media sosial.

Laporan dari sebuah studi oleh Adweek menunjukkan bahwa, 90% responden lebih memercayai influencer ketimbang selebriti jika berhubungan dengan pembelian sebuah produk atau layanan. Artinya, kekuatan memberi pengaruh influencer masih sangat kuat dibandingkan yang lainnya.

Tidak sedikit influencer yang memiliki pengikut yang loyal dan juga royal, sehingga apa pun yang dilakukan oleh si influencer akan diikuti, dan apa pun yang dijual akan dibeli. Hal ini terjadi karena sudah terbangun kepercayaan yang sangat dalam antara influencer dan pengikutnya. Dan, hal itu terjadi pula untuk urusan pembelian produk pihak ketiga yang dipromosikan influencer.

Apakah orang-orang masih mengikuti influencer?

Pertanyaan ini sejajar dengan pertanyaan di atasnya. Sekarang, coba periksa daftar following di akun Instagram Anda dan lihat apakah Anda tidak mengikuti satu pun influencer? Jawabannya hampir mustahil. Setidaknya Anda akan mengikuti satu hingga tiga influencer di sana.

Bahkan, jika membahas tentang keputusan pembelian suatu produk, besar kemungkinan seseorang mencari ulasan dari influencer yang tidak mereka ikuti. Jadi, jawabannya adalah, YA, orang-orang masih mengikuti influencer terutama untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai sebuah produk atau layanan.

TikTok makin ramai, Instagram mati?

Ini adalah pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh orang awam. Meledaknya TikTok di seluruh dunia membuat banyak orang berpikir bahwa era Instagram akan segera berakhir. Namun, salah satu produk dari perusahaan raksasa Meta itu ternyata sudah membuat rencana yang cukup matang untuk tetap berada di jalur kompetisi.

Instagram meninabobokan IGTV dan menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan Reels. Pada akhirnya Reels mampu bersaing sangat ketat dengan TikTok dengan fitur yang sangat mirip. TikTok mungkin selangkah lebih maju berkat TikTok Shop, tetapi Instagram menelurkan influencer-influencer baru yang siap menjadi pengguna setia.

Lalu, jika TikTok dan Instagram ternyata pada akhirnya menjadi dua raksasa media sosial yang paling banyak digunakan saat ini, maka tersisa satu pertanyaan pamungkas untuk ditanyakan:

Bagaimana masa depan influencer marketing?

Singkatnya, masa depan influencer marketing masih sangat cemerlang. Panjangnya, Shane Barker memetakan ada 5 hal dalam influencer marketing yang akan menjadi tren terutama pada tahun 2022 ini.

#1 Munculnya jaringan influencer

Tidak dapat disangkal, seiring waktu akan muncul lingkaran-lingkaran influencer yang menganggap diri mereka satu frekuensi. Tren ini akan seperti dua sisi mata uang: sisi positif yang membuat sebuah campaign menjadi lebih variatif; dan sisi negatif yang akan cenderung mempolarisasi influencer itu sendiri.

#2 Micro-Influencer makin diminati

Micro-influencer cenderung lebih diminati untuk beriklan karena kedekatannya dengan para pengikut yang masih berada pada tahap setara keluarga dan teman dekat. Artinya, tingkat kepercayaan jauh lebih tinggi, dengan nilai plus jumlah pengikut yang tidak sedikit dengan harga yang relative lebih terjangkau.

#3 Meningkatnya In-House Influencer

Tren ini adalah tren yang baru terjadi di mana karyawan sebuah perusahaan dijadikan brand ambassador oleh perusahaan tempat mereka bekerja sehingga anggaran dana dapat ditekan serendah mungkin. Dampaknya, hal ini membangun kepecayaan diri yang jauh lebih tinggi pada karyawan yang “mendadak” ditunjuk jadi influencer.

#4 Panduan periklanan yang lebih ketat

Makin sadar orang akan konten bersponsor di media sosial, makin ketat pula regulasi atau panduan dalam beriklan di sana. Disadari atau tidak, banyak campaign yang berakhir gagal karena mengabaikan Do’s & Don’ts tak tertulis ketika beriklan di media sosial.

Alih-alih berharap viral dan menghasilkan penjualan, mereka malah meraup hujatan. Oleh karena itu, penting untuk tetap bermain di “zona nyaman” jika tidak dapat menemukan gebrakan baru.

#5 Influencer CGI

Ini dikenal juga dengan virtual influencer di mana sosok asli sang influencer sebenarnya tidak ada, tetapi mereka dikenal publik sebagai pribadi yang benar-benar ada dan dapat mempromosikan produk atau layanan selayaknya influencer pada umumnya.

Menariknya, akun-akun influencer CGI atau virtual ini bisa mendapatkan centang biru sebagai tanda verifikasi keaslian akun. Hadirnya jenis influencer ini malah makin meningkatkan gairah para pemasar di ranah influencer marketing.

Kesimpulan

Influencer marketing masih akan tetap relevan hingga beberapa waktu ke depan. Sebab, inovasi terus dilakukan dan ditemukan dari waktu ke waktu untuk mendapatkan formula yang tepat dalam membantu perusahaan meraih tujuan primer dan sekunder. Jika Anda belum pernah berurusan dengan influencer marketing padahal Anda sedang menjalankan bisnis pada era digital, bertobatlah dan coba sekarang! Lagi pula, Anda belum pernah melihat tupai jatuh, ‘kan?

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions