Strategi Digital di Tengah Pandemi Covid-19

Berdasarkan data resmi dari pemerintah Indonesia, per 8 Juni 2020, kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 31.186 kasus positif, dengan 10.498 di antaranya sembuh, dan 1.851 kematian. Sementara itu, secara global berdasarkan data resmi WHO, kasus Covid-19 telah menembus angka 6.8 juta di seluruh dunia dengan angka kematian lebih dari 397 ribu.

Angka kasus positif dan kematian ini bervariasi di setiap negara. Misalnya di negara seperti Vietnam, Taiwan, Brunei, Makau, Montenegro, dan Selandia Baru tidak lagi mencatat kasus baru dan mulai melonggarkan peraturan ketat yang sebelumnya diberlakukan untuk memutus rantai penyebaran virus mematikan tersebut.

Sementara itu, di Jerman, Bundesliga kembali digelar setelah diliburkan sekitar dua bulan. Sebelumnya, speak bola diliburkan di seluruh dunia karena kasus Covid-19 yang terus meninggi di seluruh dunia. Liga-liga besar di negara-negara Eropa dan Asia pun dimulai kembali secara bertahap, meski beberapa negara sudah secara resmi menghentikan liga seperti Prancis, Skotlandia, dan Belgia.

Lalu, bagaimana dengan di Indonesia sendiri?

Seperti yang disebutkan di atas, Indonesia memiliki jumlah kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Tertinggi di Asia Tenggara, dan salah satu yang tertinggi di dunia. Hal ini cukup masuk akal karena padatnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa.

Jika diurutkan berdasarkan provinsi, DKI Jakarta memegang posisi puncak sebagai pemilik kasus terbanyak dengan 8.033 kasus, disusul oleh Jawa Timur dengan 5.948 kasus, Jawa Barat dengan 2.404 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 1.904 kasus. Catatan ini menyimpulkan bahwa Sulawesi Selatan adalah provinsi di luar Pulau Jawa yang paling babak belur menghadapi pandemic Covid-19 ini.

Sementara itu, Provinsi Aceh mencatat kasus terendah dengan 20 kasus positif, 18 sembuh, dan satu orang meninggal. Satu orang sisanya masih berstatus PDP atau Pasien dalam Pengawasan.

Menyusul Aceh sebagai pemilik kasus terendah, ada Bengkulu yang mencatat 92 kasus positif, 40 sembuh, dan 4 meninggal. Lalu ada Sulawesi Barat dengan 94 kasus positif, 61 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

Secara umum, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari hari ke hari. Pemerintah Indonesia pun terus mengupayakan berbagai rancangan strategi untuk mencegah dan memutus rantai penyebarannya. Salah satunya adalah dengan memperketat pemeriksaan dan memastikan kebersihan di tempat-tempat yang digunakan secara umum seperti stasiun, bandara, dan lain sebagainya.

Protokol kesehatan di tempat makan dan tempat-tempat lain pun terus ditingkatkan semata-mata demi mencegah penyebaran virus, tetapi tetap memungkinkan masyarakat untuk beraktivitas seperti biasanya, dan bisnis tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Berbicara soal bisnis, ada perbedaan yang cukup mencolok selama terjadinya pandemi ini. Pertama, bisnis konvensional memberlakukan aturan shift pada para pekerjanya dengan aturan: 3 hari kerja di kantor, 3 hari kerja di rumah. Sementara itu, bisnis yang berbasis teknologi digital justru memberlakukan aturan kerja dari rumah untuk hampir seluruh karyawannya seperti yang dilakukan Facebook, Google, dan Twitter.

Facebook dan Google telah mengumumkan untuk memperpanjang aturan bekerja dari rumah (Work from Home) hingga 2021 nanti. Sementara itu, Twitter yang juga melakukan hal serupa, mengatakan lewat pendirinya Jack Dorsey, bahwa karyawan Twitter bisa bekerja dari rumah selamanya jika mereka ingin. Hal itu tentu saja tidak mengejutkan mengingat sebelum pandemi Coronavirus muncul pun banyak karyawan Twitter (dan perusahaan digital pada umumnya) yang memberlakukan aturan kerja di mana saja untuk karyawannya selama mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu. Fokusnya ditekan pada hasil, bukan jam kerja.

Pandemi mengubah strategi bisnis

Situasi pandemi yang ditangani secara tidak merata di Indonesia membuat berbagai bisnis kebingungan, terutama bisnis yang sifatnya konvensional. Bagaimana dengan bisnis digital?

Konten digital semakin laku

Selama masa pandemi, banyak brand memberlakukan aturan bekerja dari rumah sehingga para pekerja lebih banyak menghabiskan waktu Bersama keluarga. Menonton, membaca buku elektronik, mengikuti kelas daring tambahan, dan menelusuri artikel-artikel untuk menambah wawasan maupun kemampuan lainnya adalah kegiatan yang menduduki tempat tertinggi selama berada di rumah (dalam konteks bekerja dari rumah maupun dirumahkan).

Hal itu membuat konten digital semakin banyak diminati, tidak hanya oleh para pekerja yang bekerja dari rumah, tetapi para influencer yang juga membuat konten-konten media sosial mereka dari rumah.

Pergeseran tren konten influencer

Sejak era media sosial, influencer berinteraksi secara aktif dengan para pengikutnya. Selama masa pandemi, tren ini semakin menanjak dengan banyaknya waktu berada di rumah bagi influencer maupun pengikutnya sehingga aktivitas di media sosial pun meningkat. Hal ini membuat tingkat keterlibatan dan jangkauan para influencer di media sosial semakin meningkat.

Terpaksa bekerja di rumah juga membuat banyak influencer memutar otak untuk membuat konten yang relevan dan segar untuk disajikan kepada para pengikut.

Influencer dan brand beradaptasi cepat

Brand dan influencer adalah yang paling terdampak dan yang paling cepat harus beradaptasi selama masa pandemi ini. Pasalnya, influencer tidak bisa leluasa dalam membuat konten dan brand juga sama tidak leluasanya untuk bertemu influencer untuk membicarakan kerja sama. Hal tersebut memaksa brand dan influencer untuk mencari cara yang lebih kreatif untuk menghasilkan konten yang akan disebar di media sosial.

Brand dan influencer harus reaktif dan inovatif

Meneruskan poin sebelumnya, brand dan influencer harus tetap bekerja secara kreatif meski dari jarak jauh. Berbagai cara pun dilakukan agar meeting tetap dapat terlaksana dan brief tersampaikan dengan baik sebelum konten mulai dibuat. Cara yang paling poluler saat ini adalah pertemuan daring menggunakan aplikasi seperti Zoom, Google Meet, atau Microsoft Team untuk bertatap muka langsung dari jarak jauh.

Influencer dan brand yang berhasil menemukan inovasi baru dalam kampanye yang dibuat akan diingat secara terus-menerus bahkan hingga pandemi berakhir sekalipun.

Brand menghadapi coronavirus

Brand-brand ternama di seluruh dunia mengambil langkah cepat dalam menghadapi tren virus yang masih memiliki garis keturunan dengan SARS yang juga sempat merebak pada sekitar tahun 2002-2004. Brand ternama ini memproduksi produk masker yang mana menjadi meningkat secara drastis permintaannya sejak diumumkannya coronavirus sebagai akar dari pandemi ini. Berikut adalah 20 brand ternama dari seluruh dunia yang memproduksi masker secara khusus:

#1 Lena Karnauhova, Rusia

#2 Voravaj Bangkok, Thailand

#3 K.S Garner, Amerika Serikat

#4 Llulo, Nigeria

#5 Collina Strada, Amerika Serikat

#6 Boss Dog, Amerika Serikat

#7 Lirika Matoshi, Amerika Serikat

#8 Akese Stylelines, Ghana

#9 Courtyard LA, Amerika Serikat

#10 Zimbowties, Zimbabwe

#11 Colty, Amerika Serikat

#12 RTH, Amerika Serikat

#13 Helmstedt, Denmark

#14 Adriana Sahar, Amerika Serikat

#15 Anne Shopie Cochevelou, Inggris

#16 PADI x Rash ‘R, Irlandia

#17 House of Hohwa, Afrika Selatan

#18 Studio & Talia, Amerika Serikat

#19 Love Jozi, Afrika Selatan

#20 Tumi Seepe, Afrika Selatan

 

 

Lantas, bagaimana dengan brand di Indoensia sendiri dalam menghadapi pandemi coronavirus atau Covid-19 ini? Sebagai salah satu pasar besar dan unik, Indonesia tentu saja tidak ketinggalan mengambil tempat. Sebut saja brand travel sebagai salah satu brand yang terdampak sangat besar selama pandemi, mereka membuat iklan bertajuk “Jalan Bersama”, dan Tiket.com juga membuat kampanye “Berbagi Sehat” untuk tetap dekat dengan pelanggan setia mereka.

Traveloka dan Tiket.com pun membagikan berbagai artikel seputar kesehatan dan hiburan yang disebar melalui kanal media sosial dan newsletter untuk para pengguna setia.

Melebar ke brand kecantikan, ada Wardah di bawah naungan Martha Tilaar Group yang juga membentuk aksi solidaritas mulai dari donasi hingga pengadaan hand sanitizer. Lalu ada juga Orami yang mendukung ibu-ibu dalam menjalani PSBB (Pembatasan Sosial berskala Besar).

Kampanye-kampanye yang dilakukan oleh brand ini pun menyebar dengan cepat di berbagai kanal media sosial dan menjadi viral. Di Instagram misalnya, lewat tagar #JalanBersama yang diusung Traveloka, berhasil meraih 1 juta lebih penayangan hanya dalam seminggu dan tagar yang menjangkau ribuan pengguna.

Brand-brand lain yang juga aktif melakukan kampanye di media sosial selalu memanfaatkan tagar agar lebih mudah ditemukan oleh audiens baru yang relevan. kehadiran tagar di Instagram pun menjadi sangat membantu dari sisi brand, influencer, maupun konsumen.

Hal itulah yang membuat StarNgage meluncurkan alat pelacak tagar Instagram yang akan memungkinkan pengguna untuk menemukan, melacak, dan menganalisis tagar di Instagram secepat kilat.

 

Lacak tagar apa pun di Instagram

Pelacak tagar Instagram StarNgage akan “mencari ke setiap sudut di internet” untuk memberikan analisis yang akurat dan real-time untuk semua tagar. Termasuk tagar di foto dan video yang diunggah—beserta jumlah suka dan komentar.

Temukan influencer yang tepat dengan tagar

Gabungkan alat kami dengan platform pencari influencer yang kami miliki, Anda bisa mencari tagar brand Anda untuk menemukan influencer atau KOL yang sudah pernah menyebutkan brand Anda di dalam postingan Instagram mereka. Ini akan memudahkan untuk meyakinkan mereka untuk kerja sama karena mereka sudah tahu dan menyukai brand Anda. Dan tentu saja lebih autentik!

Membuka pintu untuk tagar yang lain

Banyak advertiser menggunakan hingga 30 tagar sebagai angka maksimum yang dapat digunakan dalam satu postingan Instagram. Lakukan sesuka hati dan kami tidak akan menghakimi. Alih-alih, alat kami akan menyarankan tagar paling relevan dan memberikan perbandingan antar setiap tagar untuk menghemat waktu Anda.

Lakukan analisis kompetitor dengan tagar

Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh penguntit atau pengagum rahasia—karena memang penting untuk mengawasi kompetitor. Dengan menggunakan alat kami, Anda bisa tahu postingan paling populer dari kompetitor dan siapa saja influencer yang sudah mereka ajak terlibat, hanya dengan memasukkan tagar yang pernah digunakan kompetitor Anda. Menarik sekali bukan?

Bagaimana caranya?

Masukkan tagar yang ingin Anda temukan, lacak, dan analisis. Gunakan tagar teratas yang kami sediakan jika Anda masih bingung, dan dapatkan analisis lengkap dan influencer yang disarankan terkait tagar.

Keunggulan pelacak tagar Instagram dari StarNgage:

• Menyediakan data yang akurat dan real-time

Banyak hal yang berubah dengan begitu cepatnya di dunia internet, dan sangat penting untuk memiliki data yang akurat dan real-time terkait brand agar dapat bereaksi secepat dan setepat mungkin. Dengan menggunakan alat pencari dan pelacak tagar baru kami, Anda dapat mengetahui jumlah suka, komentar, jumlah gambar dan video yang terkait dengan tagar yang sedang Anda cari atau lacak.

Alat kami juga akan memperlihatkan pertumbuhan tagar selama berbulan-bulan dan memberikan postingan Instagram yang memiliki kinerja terbaik berdasarkan tagar yang dipilih.

• Memperlihatkan daftar tagar paling relevan di Instagram

Berapa banyak tagar yang harus saya gunakan untuk postingan saya di Instagram? Pertanyaan itu adalah pertanyaan umum yang hampir selalu dihadapi pengiklan di Instagram. Tidak ada aturan khusus yang harus diikuti. Akan tetapi, ahli strategi media sosial kami menyarankan untuk menggunakan berbagai tagar untuk menarik audiens baru yang relevan.

Dengan menggunakan alat pelacak tagar kami, Anda akan ditunjukkan daftar tagar yang relevan yang dapat dimasukan ke postingan Instagram untuk mendapat lebih banyak jangkauan dan meningkatkan kehadiran brand. Jika Anda sedang mencari jangkauan tinggi tetapi tidak punya tagar yang tepat di kepala, Anda dapat menggunakan tagar teratas kami.

• Alternatif dari alat pencarian influencer kami

Selain alat pencarian influencer kami dan peringkat influencer Instagram teratas 2020, alat pencari dan pelacak tagar Instagram kami adalah alternatif lain jika Anda ingin mencari konten yang dibuat pengguan (user-generated content/UGC) atau influencer yang sudah mengetahui dan menyebut brand Anda di Instagram.

Dengan menggunakan alat kami, Anda dapat memeriksa postingan yang berkinerja baik dan berdasarkan tagar yang dipilih untuk mengindetifikasi pengguna Instagram yang telah menggunakan tagar brand Anda di postingan mereka.

Tentu saja akan lebih mudah untuk mengundang mereka bergabung dengan kampanye Anda karena mereka telah menunjukkan ketertarikan pada brand Anda dengan menyebutkannya di media sosial mereka. Dan poin plus tambahan, konten mereka juga akan lebih autentik dan asli.

• Dapat digunakan untuk melacak kampanye influencer marketing

Sebagaimana yang telah kami sebutkan, alat pelacak tagar kami dapat digunakan untuk menemukan influener atau KOL yang pernah menyebutkan brand Anda di dalam postingannya. Hal itu berarti alat kami juga dapat digunakan untuk melacak kinerja kampanye influencer marketing.

Cukup klik “Add to Hashtag Tracker” dan Anda akan dengan mudah melacak tagar yang Anda inginkan untuk melihat kinerjanya serta melihat influencer mana yang memberikan hasil terbaik sehingga jika ingin membuat kampanye serupa pada masa yang akan datang, Anda sudah tahu harus bekerja dengan influencer mana.

• Alat yang sangat tepat untuk menganalisis kompetitor

Serbaguna dan fleksibel, alat kami juga dapat digunakan untuk melacak kinerja tagar kompetitor Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mencari tagar yang digunakan kompetitor Anda dan melakukan analisis sama seperti ketika Anda menganalisis tagar untuk kampanye Anda sendiri. Agar tagar dapat diatur dengan mudah, gunakan label untuk memisahkan setiap kelompok tagar berdasarkan brand, kampanye, dan lainnya.

Dengan memperhatikan tagar yang digunakan oleh kompetitor, Anda dapat menemukan tagar relevan dan menggunakannya untuk mencuri pengikut dari pesaing Anda.

Di Indonesia sendiri, tagar #IndonesiaTerserah terkait Covid-19 sempat menjadi topik hangat dalam waktu yang cukup panjang. Hal itu dikarenakan banyaknya warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan memaksa beraktivitas di luar rumah di saat kasus coronavirus di Indonesia sedang tinggi dan belum menunjukkan landai di kurva.

 

 

Sekarang giliran Anda!

Ini adalah hasil dari kerja keras tim kami selama berbulan-bulan. Sekarang saatnya Anda mencoba dan melacak tagar Anda sendiri, dan mengetahui bagaimana cara kerjanya. Selamat mencoba alat pelacak tagar Instagram kami dan selamat bersenang-senang!