Tahun 2019 menjadi tahun yang sangat cerah dan cemerlang bagi TikTok. Tahukah Anda, lebih dari 90% brand saat ini menggunakan media sosial untuk membangun kesadaran merek atau brand awareness?
Menurut Hootsuite (2019), 88% penduduk Amerika berusia 18-29 tahun menggunakan media sosial, dan sebanyak 69% dewasa di Amerika Serikat memiliki profil media sosial. Artinya, sangat tepat jika kita menyebut bahwa perusahaan akan membuat langkah yang tepat jika mereka menargetkan pengguna media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek mereka. Setiap platform media sosial pun telah mempelajari bagaimana cara brand melibatkan pengguna di kanal media sosial dengan efektif. Dan baris berikutnya adalah platform media sosial TikTok.
TikTok pada dasarnya mengombinasikan antara tren lipsync yang populer di Musical.ly (diakusisi oleh ByteDance—perusahaan di belakang TikTok) dan Vine (aplikasi pembuat klip lucu pendek—dihentikan pada 2016), yang pada akhirnya memberikan ruang untuk orang-orang menikmati hiburan video pendek yang viral dengan latar musik yang catchy.
Berbagai kreator konten hingga artis besar sudah mengambil tempat di platform ini dan sudah mendulang pengikut hingga jutaan. Para kreator konten ini berinteraksi dengan pengikutnya di TikTok dengan cara membuat video-video unik dan lucu setiap harinya, atau melakukan siaran langsung yang dapat ditonton semua orang. Siaran langsung membantu influencer menjangkau audiens dari seluruh dunia dalam satu waktu sehingga sangat efektif untuk mendulang pengikut dan keterlibatan.
Marketing TikTok
Perusahaan di belakang TikTok, ByteDance kini menjadi perusahaan startup dengan nilai valuasi tertinggi di dunia ($75 miliar) melampaui pencapaian sebelumnya yang dipegang oleh Uber.
Salah seorang eksekutif di dalam perusahaan mengklaim bahwa TikTok mampu meraih satu miliar pengguna aktif bulanan, sementara sumber lain menyebutkan bahwa angkanya mencapai 500 juta per bulan. Namun, angka itu tetap saja sangat besar. Angka 500 juta per bulan itu bahkan masih jauh lebih besar dibandingkan dengan Twitter, Reddit, bahkan LinkedIn. Kini, TikTok sudah layak kita sandingkan dengan Instagram!
Selain itu, pada tahun 2019 ini TikTok menjadi aplikasi ketiga yang paling banyak diunduh. Capaian ini mengalahkan Facebook, Instagram, YouTube, Netflix, Amazon, Uber, dan juga Snapchat. Bahkan, di lebih dari 40 negara, unduhan TikTok berada di urutan pertama.
Keterlibatan Pengguna
Faktanya, lebih dari 90% pengguna TikTok masuk ke aplikasi beberapa kali sehari, dan angka keterlibatannya sangat tinggi. Algoritme TikTok bekerja dengan baik dan memastikan bahwa tanpa memiliki pengikut satu pun sebuah video tetap mampu memiliki banyak penonton—hal yang tidak akan Anda temukan di platform media sosial lainnya saat ini.
Sebagian besar konten yang ada di TikTok adalah konten humor dan hiburan yang mengandalkan lagu-lagu atau musik yang sedang tren sebagai latar. Kami menghabiskan cukup banyak waktu untuk menemukan konten dengan kategori edukasi, tetapi hasilnya sangat minim. Artinya, platform ini sangat cocok untuk brand yang ingin membangun kesadaran merek dan menemukan audiens baru yang relevan.
Fitur Challenges juga menarik banyak perhatian, dan pengguna TikTok secara aktif mengambil tantangan yang membuat keterlibatan semakin menjulang tinggi. Sebagai tambahan, pengguna juga dapat memberikan reaksi terhadap video-video dan—hal yang paling penting—akan mudah menemukan siapa pembuat video pertama ketika sebuah konten sedang viral.
Namun, hal terbaik hingga saat ini yang dimiliki TikTok adalah cara kerja algoritme di beranda. Jika kebanyakan media sosial menunjukkan berita dari pengguna yang sudah kita ikuti, maka TikTok sedikit berbeda:
Diikuti: Ini akan berisi postingan dari orang-orang yang Anda ikuti.
Untuk Anda: Ini adalah beranda yang berisi postingan dari orang-orang yang tidak Anda ikuti, tetapi relevan berdasarkan jenis-jenis konten di mana Anda sering melakukan interaksi atau menaruh hati.
Beranda “Untuk Anda” ini akan muncul sesaat setelah Anda membuka aplikasi TikTok di ponsel—mendorong pengguna untuk menemukan kreator baru dan menemukan konten segar yang relevan berdasarkan riwayat aktivitas pengguna. Dan hal inilah yang menjadikan TikTok sebagai platform yang tepat untuk brand dan pengiklan.
Beranda “Untuk Anda” memungkinkan pengguna untuk menggulir video layar penuh yang diputar secara otomatis sehingga memungkinkan brand Anda untuk mengambil tempat di sana dan menjangkau orang-orang yang relevan dengan brand atau konten Anda. Sebagai pemasar yang memahami betapa pentingnya sebuah jangkauan postingan, TikTok adalah platform yang berfungsi untuk meningkatkan jangkauan postingan lebih dari yang lain.
Jika Anda mampu membuat konten yang menarik bagi pengguna TikTok dan menjangkau lebih banyak orang baru di halaman “Untuk Anda”, maka akan sangat besar kemungkinan mereka juga mengikuti Anda di platform media sosial lainnya—yang akan dengan cepat pula meningkatkan kesadaran merek.
Fun Fact: 41% pengguna TikTok berusia 16-24 tahun, menunjukkan bahwa platform ini disukai oleh pengguna yang lebih muda.
Untuk mengintegrasikan TikTok ke dalam strategi marketing Anda, maka Anda dapat memulai dengan hanya mengubah konten lama dari jaringan lain dan menganalisis kinerjanya, merekam cuplikan di balik layar, atau meminta para staff untuk membuat video receh yang menghibur dan menyenangkan (untuk membangun kepribadian dan kesadaran mereka terlebih dahulu).
Give your Opinions