Memanfaatkan Social Listening untuk Menghasilkan Prospek

Ketika membaca artikel ini, kami berasumsi bahwa Anda sudah mendengar atau membaca (mungkin dari website ini juga) tentang social listening. Social listening adalah sebuah proses memonitor kanal media sosial di mana orang-orang menyebut brand, kompetitornya, produknya, dan hal-hal terkait lainnya.

Ternyata, aktif secara online dan terlibat dengan audiens di media sosial juga bisa menjadi salah satu cara yang baik untuk membangun citra sebuah bisnis—dan menghasilkan prospek baru melalui inbound marketing.

Dalam lanskap digital saat ini, pengertian dari “aktif” menjadi sedikit berbeda dari sebelumnya. Seperti yang kita lihat di media sosial dewasa ini saja misalnya, perilaku pengguna berubah seiring berjalannya waktu. Tren dan kebiasaan yang ada di media sosial sekarang sangat berbeda dengan media sosial sepuluh tahun lalu—dan penggunanya cenderung lebih pintar dari sebelumnya.

Bagaimanapun, kami mengerti bahwa paling tidak Anda memahami dasar-dasarnya. Kami mengerti bahwa Anda sudah tahu bahwa Anda seharusnya membuat konten autentik dan mempostingnya di Facebook, Twitter, dan platform lain untuk mendatangkan pelanggan terus-menerus—dan lebih banyak lagi.

Namun sejatinya, membuat dan berbagi konten hanyalah satu hal dari banyaknya agenda yang harus Anda selesaikan untuk memenangkan pasar dan mengambil hati konsumen. Suara Anda di media sosial mungkin sudah vokal, tetapi apakah Anda mendengarkan apa yang orang-orang katakan tentang brand dan bisnis Anda di sana?

Sekilas mengenai social listening

Sebagaimana yang telah kami jelaskan pada awal paragraf, social listening adalah sebuah proses memonitor kanal media sosial di mana orang-orang menyebut brand, kompetitor, produk, dan hal terkait lainnya. Dan, Anda mengambil langkah untuk merespons dengan tepat dan cepat untuk membangun citra atau memenangkan hati mereka.

Jika dibahas sedikit lebih dalam tentang bagaimana (dan mengapa) social listening ini penting, kurang lebih begini cara kerjanya:

  • Brand membuat postingan di Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya
  • Calon pelanggan potensial melihatnya, menyukainya, dan menjangkau Anda dengan cara mengklik tautan yang dibagikan atau di profil dan menyelesaikan proses dari Call-to-Action yang ada di media sosial.

Cara di atas adalah cara standar yang dilakukan hampir semua brand yang ada di media sosial—dan tidak salah. Pada dasarnya cara ini memang penting dilakukan untuk membuat brand Anda dilihat dan diketahui oleh audiens secara online.

Berbagi konten di media sosial adalah salah satu cara yang baik untuk meningkatkan pengikut, mendorong retensi, dan membantu menghasilkan tautan balik, dan pada akhirnya akan membantu upaya SEO yang selama ini Anda lakukan.

Namun, pada era digital yang semakin cepat berubah seperti sekarang ini, mungkin Anda harus melihat media sosial dari sudut pandang yang sedikit berbeda. Mengapa? Karena Anda bisa menghasilkan jauh lebih banyak jangkauan dan keterlibatan dengan mengubah fokus. Alih-alih fokus pada berbagi konten tentang brand Anda, cobalah untuk memikirkan sudut pandang pengguna terlebih dahulu: Dengarkan pendapat orang-orang tentang brand, produk, dan layanan Anda terlebih dahulu.

  • Calon pelanggan potensial membuat postingan, tweet, atau yang lainnya dan mengajukan pertanyaan secara terbuka yang perlu dijawab, atau masalah yang membutuhkan solusi—yang dapat Anda bantu.
  • Anda membaca postingan tersebut, menjangkau mereka, dan menjawabnya dengan cara Anda—membimbing mereka menuju jembatan konversi.

Cara di atas adalah contoh kecil bagaimana social listening bekerja. Anda bisa membuka media sosial, mengetikkan nama brand, produk, layanan Anda dan melihat apa yang orang-orang katakan tentang brand Anda di sana tanpa me-mention akun Anda.

Dengan sedikit usaha dan kata kunci yang tepat, Anda akan bisa menemukan dan berpotensi menghasilkan beberapa pelanggan. Selain itu, dengan merespons pertanyaan atau keluhan pelanggan yang tidak menyebut brand Anda di media sosial, pengguna akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan—meningkatkan rasa percaya mereka pada brand Anda.

Mulai dengan kata kunci

Sebelum mulai merambah social listening untuk menggaet prospek, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Salah satunya adalah kata kunci yang tepat.

Anda bisa mulai mencari dengan menggunakan kata kunci nama brand, nama produk, nama layanan, bahkan nama kompetitor Anda, hingga kemungkinan salah ketik nama produk Anda. Mengapa? Karena dengan memasukkan kompetitor sebagai kata kunci, secara tidak langsung Anda akan mendapatkan informasi tentang hal apa yang membuat kompetitor Anda lebih unggul, atau kesalahan apa yang mereka lakukan dan Anda bisa mengantisipasi agar tidak melakukan kesalahan serupa pada masa yang akan datang.

Bagaimanapun itu, Anda pasti ingin merespons dan bereaksi terhadap tag atau mention langsung dengan cepat. Berdasarkan sebuah survei, 78% orang yang melakukan komplain di media sosial seperti Twitter menginginkan agar keluhan mereka direspons dalam satu jam, sementara 71% pelanggan yang memiliki pengalaman layanan pelanggan di media sosial yang baik dengan sebuah brand memiliki kecenderungan yang sangat besar untuk merekomendasikannya kepada orang lain.

Sebagaimana yang disebutkan oleh sebuah tulisan di SproutSocial, tidak semua referensi utama untuk brand Anda terjadi di mention atau utas (thread). Faktanya, sekitar 30% tweet yang menyebutkan perusahaan Anda, ternyata tidak menyertakan (mention) akun Twitter Anda. Rupanya, hanya sekitar 9% twit yang benar-benar menyebutkan brand secara terang-terangan.

Dengan informasi seperti itu, berarti cukup penting untuk menentukan kata kunci yang mungkin mereka gunakan pada postingan personal, atau tagar, dan frase lain yang mungkin muncul. Untuk menentukan ini, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

  • Mengumpulkan kata kunci

Pada bagian ini, penting untuk melakukan diskusi dengan tim Anda untuk mengumpulkan sebanyak mungkin kata kunci yang berhubungan dengan brand, produk, atau layanan Anda.

  • Pilih empat teratas

Setelah mendapatkan kata kunci, pilih setidaknya empat kata kunci teratas yang memiliki volume pencarian atau penyebutan tertinggi.

  • Tentukan jangkauan

Jika Anda menginginkan agar klien atau calon pelanggan potensial Anda bisa datang ke toko fisik, maka pertimbangkan untuk menjangkau orang-orang yang hanya berada dekat dengan lokasi toko Anda—sebagai prioritas.

  • Gunakan alat khusus untuk memonitor—dan social listening

Salah satu cara efektif dan efisien untuk memanfaatkan social listening dalam menggaet prospek adalah dengan menggunakan alat yang sudah ada.

Jika Anda merasa sudah siap untuk mulai menyelam di ranah social listening, mungkin Anda ingin mencoba untuk mencari kata kunci langsung pada masing-masing platform media sosial.

Pencarian di Twitter

  • Pencarian kata kunci di Twitter relatif lebih mudah karena platform ini memang berbasis teks. Anda bisa mulai mencari dengan mengetikkan kata kunci pada tab pencarian. Anda mungkin akan mencoba beberapa kata kunci sebelum benar-benar menemukan apa yang Anda cari. Begitu ketemu, Anda bisa menjangkau mereka secara langsung untuk menawarkan solusi.
  • Manfaatkan fitur lokasi. Fitur ini adalah salah satu hal penting terutama jika bisnis Anda memiliki toko fisik di area tertentu saja.
  • Ciptakan percakapan. Anda bisa memilih poin pertama—menghubungi mereka secara personal lewat pesan, atau merespons lewat fitur “balas” sebagaimana layaknya percakapan yang terjadi antar teman di media sosial. Jika selanjutnya mereka membutuhkan penyelesaian secara privat, Anda bisa mengambil langkah untuk menjangkau lewat DM.

Pencarian di Facebook

  • Gunakan Graph Search. Di Facebook, Anda bisa menggunakan kata kunci yang sama, tetapi dengan hasil yang lebih baik. Anda bisa menambahkan fitur “Teman dari Teman” yang akan membantu memberikan prospek dari orang terdekat, atau orang yang kemungkinan besar kenal dengan teman Anda sehingga akan jadi lebih personal.
  • Saring hasil pencarian. Dengan satu kata kunci, Anda bisa menemukan acara, aplikasi, tempat, grup, dan lainnya. Anda bisa menyaring hasil pencarian dan mengerucutkan target pada, misalnya, grup saja.
  • Tindak lanjuti pencarian.

Pencarian di Pinterest

  • Gunakan kata kunci dan tagar
  • Pasangkan tagar populer milik Anda dengan tagar yang menjadi kata kunci
  • Tentukan lokasi (jika diperlukan)
  • Klik lewat “Pins” untuk menemukan prospek.

Secara umum, cara di atas juga berlaku sama jika dilakukan di platform media sosial lainnya seperti Instagram, LinkedIn, atau bahkan Snapchat.

Kesimpulan

Menggunakan media sosial untuk mendengarkan apa yang dikatakan konsumen mengenai brand adalah salah satu cara penting yang bisa menentukan bagaimana sebaiknya pemilik bisnis berkomunikasi dengan calon pelanggan mereka.

Alih-alih terus membanggakan produk atau layanan di media sosial, lebih baik mengembangkan koneksi nyata dengan melakukan upaya ekstra untuk mendengarkan apa yang benar-benar diinginkan klien.

Social listening lebih dari sekadar bisnis. Social listening mampu menghasilkan koneksi baru yang profesional, memberikan peluang untuk mengenal jejaring lokal, dan memberikan wawasan tentang cara-cara yang bisa dilakukan untuk dapat menjalankan bisnis dengan lebih baik serta menjangkau audiens ideal di masa depan dengan cara yang lebih baik pula.

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions