Gratis atau Berbayar: Jenis Konten Mana yang Cocok untuk Anda?

Setelah membuat konten yang hebat, maka keputusan yang harus segera Anda ambil selanjutnya adalah membagikannya secara gratis, membuatnya berbayar, atau membagikannya secara gratis dengan imbalan informasi sebagai pertukaran?

Sulit? Jangan khawatir, di bawah ini adalah panduan rute paling tepat yang sebaiknya Anda lewati.

Pertanyaan dasar sebelum melangkah ke bagian berikutnya adalah: jenis konten apa yang bisa dibagikan secara cuma-cuma, dan mana yang tidak?

Salah satu pertanyaan terbesar yang cukup sulit dijawab oleh pemasar daring adalah jenis konten apa yang bisa mereka bagikan secara gratis (atau menukarnya dengan informasi pribadi seperti alamat surel atau informasi kontak lainnya). Kadang memang sangat sulit untuk memutuskan mana yang sebaiknya digratiskan dan mana yang harus dikenakan biaya untuk sebuah informasi, sebab ini adalah keputusan strategis yang cukup vital dan bisa fatal dalam bauran pemasaran.

Gratis atau berbayar, mana yang sebaiknya dipilih?

Ketika Anda mencoba memutuskan apakah akan membagikan konten secara gratis, atau menukarnya dengan informasi kontak pribadi, atau berbayar, maka Anda perlu memikirkan terlebih dahulu mengenai target pasar Anda secara menyeluruh. Jika Anda sedang mencoba untuk menjual sesuatu (produk atau layanan jasa) kepada mereka di masa depan, maka memaksa mereka menukarkan konten gratis dengan informasi kontak pribadi mereka adalah pilihan yang sudah tepat.

Jika Anda sedang membangun autoritas situs web atau SEO, maka pertukaran konten dengan informasi tersebut jelas bukanlah cara yang akan efektif melainkan lebih baik Anda membagikan konten Anda secara terang-terangan kepada publik. Dalam arti singkat: gratiskan saja.

Dan terakhir, jika Anda mencari penghasilan lewat konten dan tidak ingin memberikan semuanya secara cuma-cuma—namun, Anda tetap harus menggunakan cara yang pertama untuk terlebih dahulu membangun kredibilitas. Orang-orang harus tahu dulu siapa Anda, apa keahlian Anda, dan bisakah Anda dipercaya jika menjualnya di kemudian hari. Jika mereka puas dengan konten yang Anda bagikan cuma-cuma, mereka tidak akan berpikir dua kali untuk membayar konten Anda selanjutnya karena mereka sudah lama menantinya.

Bekerja Terbalik

Saat Anda mulai membuat konten baru, mulailah dengan memikirkan tujuan akhir yang ingin Anda capai. Berpikirlah jauh ke depan. Apa tujuan akhir dari konten ini: menarik prospek, meningkatkan tautan balik, atau menghasilkan pendapatan?

Jika tujuannya adalah untuk menarik prospek, maka Anda mungkin ingin mengunci konten Anda. Maksudnya adalah, Anda sebaiknya melakukan pertukaran atas konten gratis yang Anda bagikan. Alamat surel sudah lebih dari cukup untuk tahap ini.

Jika tujuannya adalah untuk membangun otoritas situs web dan juga SEO, maka konten Anda harus cukup atraktif untuk mengundang keinginan para pembaca untuk membagikan konten tersebut kepada teman, keluarga, atau bahkan para pengikut mereka di media sosial. Poin pentingnya: konten Anda harus bisa menjadi solusi.

Namun, jika tujuannya adalah untuk mendapatkan penghasilan dari konten Anda, Anda harus menentukan terlebih dahulu apakah ingin mendorong pendapatan secara langsung (misalnya: menjual konten atau program pelatihan), atau secara tidak langsung seperti melalui iklan atau tautan marketing afiliasi. Namun perlu diingat bahwa apa pun situasinya Anda tetap perlu membuat konten yang hebat dan solutif sehingga orang-orang yang Anda libatkan merasa butuh pada konten Anda.

Namun, sekali lagi. Meskipun Anda ingin menjual konten Anda secara langsung, Anda harus tetap punya konten gratis yang tersedia untuk dibaca sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Selain itu, Anda juga harus mencari cara bagaimana mendapatkan alamat surel mereka—untuk kepentingan di masa yang akan datang—sebelum menjual konten Anda.

Apakah audiens dan tujuan Anda sejajar?

Setelah Anda mengidentifikasi tujuan untuk konten tersebut, pikirkan tentang audiens yang Anda targetkan. Pastikan audiens tertarget Anda sudah berbanding lurus dengan tujuan akhir.

Jika Anda belum terlalu yakin akan hal ini, lakukanlah sedikit survei dengan bertanya kepada pemirsa atau membuat survei secara daring untuk mengukur kedalaman. Sebab, jika Anda menyelesaikan konten yang ternyata kurang diminati (mungkin untuk saat itu) oleh audiens tertarget Anda, semuanya tidak akan berjalan dengan baik.

Lalu, jenis konten apa yang terbaik?

Saat membuat konten, Anda punya beberapa opsi: teks, audio, dan video. Sekali lagi Anda perlu memikirkan tujuan akhir sebelum menentukan jenis konten yang akan dibuat. Anda bisa memberikan secara gratis salah satu dari jenis konten tersebut, dan sisanya berbayar atau ditukarkan dengan informasi kontak pribadi.

Yang perlu digarisbawahi mungkin adalah menentukan jenis konten seperti apa yang paling mungkin (dan mudah) dikonsumsi oleh audiens Anda. Apakah mereka punya waktu untuk membaca sebuah pos panjang di blog? Apakah sebaiknya membuat versi audio yang lebih bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain? Atau mungkinkah mereka punya cukup segalanya untuk sebuah video?

Seperti kebanyakan konten yang dikembangkan, faktor yang paling penting dalam memutuskan konten harus gratis, berbayar, atau gratis tapi ditukar dengan informasi kontak adalah memastikan tujuan akhir pembuatan konten tersebut sudah selaras dengan kebutuhan audiens.

Tidaklah cukup jika alasan membuat konten semata-mata untuk membuat daftar surel, menghasilkan uang, atau menarik banyak tautan. Anda tetap harus memastikan bahwa audiens Anda mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dan bahwa konten Anda sudah dibuat dalam format yang mereka inginkan. Fokuslah membuat konten yang solutif untuk audiens dan jangan takut membagikan terlalu banyak konten secara gratis—untuk strategi jangka panjang.

Sejatinya, berbagi pengetahuan dan menjadi sumber daya bagi seseorang adalah strategi pemasaran yang hebat! Semakin sering situs web, blog, atau saluran media sosial Anda dikunjungi maka semakin Anda disukai dan dinomorsatukan oleh konsumen, sehingga kemungkinan mereka memutuskan pembelian pada Anda pun semakin meningkat.

Ciptakanlah konten yang hebat secara konsisten. Gerbang potongan-potongan yang Anda yakini akan dirasakan oleh audiens Anda cukup membantu dan sepadan dengan menjaminkan informasi pribadi mereka. Simpan potongan-potongan lain yang menurut Anda akan menghasilkan banyak tautan balik dan berguna untuk dibagikan—baik itu gratis atau berbayar.

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions