Bagaimana Perusahaan Memanfaatkan Social Commerce

Baik e-commerce maupun perusahaan rintisan berbasis rumahan, media sosial memungkinkan kampanye marketing yang memberi dampak besar dengan anggaran biaya yang relatif lebih kecil.

Dan, social commerce adalah implementasi media sosial untuk meningkatkan kehadiran sebuah bisnis lewat rekomendasi, kolaborasi, dan jejaring. Berdasarkan laporan dari Statista, pasar social commerce diproyeksikan akan mencapai angka USD 84,2 miliar pada tahun 2024 nanti (di Amerika Serikat saja). Jadi, bayangkan saja akan seperti apa pengaruh social commerce di masa depan nanti mengingat semakin hari kemajuan teknologi semakin tidak bisa dibendung.

Dengan strategi yang terinformasi dengan baik, platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram bahkan Pinterest bisa jadi tempat yang ideal untuk memperkenalkan dan mengomunikasikan brand—dan secara organik memperkuat visibilitas.

Sekarang, bagaimanakah perusahaan dapat memanfaatkan social commerce untuk mendulang untung sekaligus pelanggan yang loyal terhadap brand? Dalam artikel ini, kami mencoba mengupas beberapa faktor yang dapat dicoba untuk memastikan keberhasilannya.

Puaskan audiens tertarget Anda

Membuat konten dan mengomunikasikan proposisi nilainya kepada audiens secara konsisten adalah hal terpenting.

Tim marketing yang kuat menggabungkan ide desain ke dalam social commerce, memanfaatkan strategi konten yang selaras dengan temuan tersebut. Prosesnya bisa dimulai dengan membuat blueprint atau cetak biru orang, kelompok usia, dan para penggemar yang tertarik dengan penawaran dari brand. Setelah itu, mulailah eksekusi dan lihat bagaimana hasilnya. Akan ada percobaan yang berhasil dan yang gagal, dan kegagalan selalu jadi guru yang baik—kita semua tahu itu.

Empati pengguna

Selanjutnya kita beralih ke empati pengguna, yang melibatkan tentang mencari tahu kebutuhan sebenarnya dari pengguna, biasanya melalui penelitian utama dan langsung menjangkau calon pelanggan. Tujuannya adalah untuk mengubah penawaran brand untuk menargetkan sebuah poin kesulitan dan mengisi celah yang tidak dapat diisi oleh kompetitor.

Menyajikan ulasan jujur dari pelanggan adalah strategi efektif lain yang berpotensi mengubah audiens menjadi pembeli. Konsumen modern nampaknya terlalu cerdas untuk dirayu dengan iklan statis tradisional. Mereka mencari jawaban atas pertanyaan mereka, dan materi iklan dinamis yang menampilkan ulasan dari pelanggan yang puas—atau FAQ, akan sangat membantu untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini, empati menjadi dasar yang pas untuk memenangkan hati pelanggan dan calon pelanggan.

Fokus pada peningkatan keterlibatan pengguna (engagement)

Bahkan untuk bisnis kecil sekalipun, menyediakan konten yang relevan sangat penting untuk memastikan bahwa audiens menghabiskan waktu lebih lama di situs Anda.

Jenis kontennya sendiri bisa berupa blog, video, wawancara, atau bahkan buletin yang menampilkan brand Anda dengan menambahkan informasi terbaru seputar tren terkini, statistik, dan wawasan dari pakar di industrinya.

Pembaruan secara rutin di platform media sosial akan menjadi pengingat terus-menerus tentang hal yang ditawarkan oleh organisasi atau perusahaan. Hal ini tidak hanya akan menarik perhatian, tetapi juga berpotensi menjadikan mereka aktif berinteraksi dan meningkatkan kemungkinan konten Anda mendapatkan tempat di depan konten sejenis lainnya, dan pada akhirnya akan memberi Anda keunggulan dalam persaingan.

Marketing influencer untuk menutup 2020

Menurut survei pada tahun 2019 yang dilakukan oleh Influencer Marketing Hub, brand menghasilkan USD 5,2 untuk setiap dolar yang dihabiskan untuk marketing influencer mereka.

Influencer biasanya secara langsung memengaruhi perilaku pembelian audiens, yang dengan mudah meningkatkan visibilitas dan penjualan. Endorsement dan postingan influencer menarik lebih banyak atensi daripada kanal lainnya, dan sebanyak 40% konsumen mengklaim bahwa mereka telah membeli sesuatu setelah melihatnya dibagikan oleh influencer di Twitter, YouTube, atau Instagram.

Bisnis kecil juga bisa melakukan kolaborasi dengan brand serupa untuk bersama-sama memasarkan produk mereka dalam kemungkinan situasi win-win. Menurut Google, ketika Estee Lauder menjalankan kampanye marketing dengan retailer-retailer top di Amerika Serikat, rasio klik iklan mereka meningkat hingga 70%. Bayangkan jika Anda melakukan hal ini secara berkala dengan sentuhan kreatif untuk menjangkau audiens baru di luar sana.

Kampanye dengan dampak sosial

Social commerce tidak terbatas hanya pada penempatan produk langsung atau pemasaran langsung saja. Social commerce juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengumpulkan minat tidak langsung melalui kampanye viral yang menghasilkan dampak sosial.

Procter & Gamble, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang barang konsumsi mendorong perbincangan tentang bias rasial di Amerika Serikat dengan kampanye yang mereka beri nama “The Look”. Itu hanyalah salah satu contoh bagaimana sebuah kampanye bisa mengubah audiens menjadi pelanggan.

Personalisasi untuk meningkatkan ingatan akan brand

Sentuhan personalisasi tidak pernah gagal untuk disampaikan, dan bisnis kecil memiliki posisi yang tepat untuk membuat produk yang sesuai dengan setiap pelanggan individu. Hal-hal sepele seperti catatan tulisan tangan untuk pelanggan akan bisa sangat membantu dalam relasi secara pribadi, dan hal ini juga dapat meningkatkan keterlibatan mereka untuk ikut serta dalam mempromosikan brand Anda ke kanal media sosial mereka.

Media sosial memberikan kekuatan dan peluang yang belum pernah ada sebelumnya. Generasi yang memahami internet dan seluk-beluknya telah melahirkan dunia untuk belajar, berkembang, dan bersosialisasi yang melampaui batas. Bahkan, dengan terus meningkatkan persaingan di ranah ini, masih ada banyak peluang di sana yang tak terhitung jumlahnya untuk pertumbuhan berkat peningkatan social commerce yang begitu masif.

Jalan menuju keberhasilan bisnis di era social commerce sedang terbuka lebar, sekarang adalah pilihan bagi Anda sebagai pemilik bisnis apakah ingin mengambil tempat di dalamnya, atau hanya menjadi penonton dan melihat kompetitor Anda berhasil melakukannya. Kami mempelajari banyak sekali hal untuk memastikan kampanye social commerce berhasil, dan jika Anda masih ragu, silakan hubungi kami dan tinggalkan pesan, kami akan menghubungi Anda untuk membahas tentang strategi kampanye marketing Anda selanjutnya.