Headline yang Anda buat dalam video kampanye pemasaran Anda adalah salah satu elemen penting dalam produksi yang harus Anda pertimbangkan.

Faktanya adalah, lima kali dari jumlah penonton video Anda tertarik menonton setelah membaca headline yang menarik, jadi kembali pada Anda apakah akan memaksimalkan angka tersebut ke dalam data penayangan video Anda atau tidak, sesuai dengan tingkat kreativitas.

Hal ini disebabkan karena arus informasi dari media sosial yang cukup deras sehingga para pengguna hanya punya sedikit waktu untuk menggulir linimasa mereka dan mencari berita-berita atau konten yang menarik saja sebelum memutuskan untuk membacanya. Oleh karena itu, headline video Anda sangat penting untuk memastikan bahwa mereka berhenti menggulir linimasa dan menonton video Anda hingga selesai.

Setelah membuat headline yang menarik dan menangkap banyak audiens, di samping itu Anda dapat menginvestasikan jumlah waktu Anda untuk menarik trafik ke situs web dan meningkatkan penjualan serta memastikan kampanye video Anda berhasil.

#1 Pahami Dasar dalam Membuat Headline

Ada empat elemen dasar yang harus Anda ingat dan pertimbangkan saat hendak menulis kata pertama dari headline video Anda. Pertama, Anda harus memastikan bahwa headline Anda unik untuk menghindari kemungkinan plagiarisme di kemudian hari yang dapat berdampak buruk pada brand Anda sendiri. Biasanya ketika Anda mengetikkan kata kunci tertentu di YouTube, ada banyak sekali headline video yang sama persis. Anda tentu saja tidak ingin itu terjadi pada video Anda bukan? Terutama jika video Anda disandingkan dengan video tidak bermutu.

Kedua dan ketiga, Anda harus memastikan bahwa headline Anda tepat sasaran dan menimbulkan urgensi kepada para calon penonton. Ketika calon pelanggan potensial Anda membacanya, mereka harus tahu persis apa yang akan terjadi. Dan mereka harus dibuat untuk menontonnya saat itu juga, bukan menyimpannya untuk ditonton nanti dan melupakannya seperti yang terjadi pada tab likes sebagian besar pengguna Twitter.

Pertimbangan terakhir atau yang keempat yang harus Anda ingat adalah memastikan informasi yang tertera di headline Anda memberikan manfaat atau informasi berharga bagi penonton dan pembaca. Poin keempat ini memang cukup sulit kecuali Anda menggali lebih dalam audiens Anda dan menarget yang lebih spesifik.

Misalnya, kita ambil contoh Anda akan membuat video tentang “pelatih lari”. Dua kata ini bukanlah headline, tetapi tema atau topik pilar yang akan Anda angkat dalam video Anda. Setelah mendapatkan topik pilar, Anda akan menjadikan ini sebagai titik awal yang akan dikembangkan menjadi headline.

Artinya, Anda dapat menggunakan sesuatu seperti:

• 5 Pelatih Lari Terbaik yang Mungkin Anda Butuhkan di 2018
• The Trainer Revolution: Pelatih Pintar vs Pelatih Biasa

Seperti yang Anda lihat, kedua headline di atas mengambil tema yang sama namun dengan isi dan target yang juga berbeda, dan tetap mengacu pada prinsip-prinsip dasar penulisan headline yang membuat audiens tertarik untuk mengklik.

#2 Akurasi Adalah Hal yang Vital

Mari bayangkan Anda sedang menjelajahi linimasa media sosial Anda. Jika Anda melihat sebuah video, apa hal yang paling membuat Anda segera ingin membuka dan menontonnya? Jika Anda melihat headline seperti:

“10 Brand yang Memiliki Praktik Pemasaran Media Sosial Terbaik yang Dapat Anda Pelajari”

Meskipun headline di atas sebenarnya cukup bagus, namun untuk pemula, ini terlalu panjang dan berisiko kehilangan pembaca sebelum mereka selesai membaca headline hingga akhir. Selain itu, meski pesan yang ingin Anda sampaikan sudah dapat tersampaikan dalam headline, namun masih belum terlalu spesifik sehingga Anda mungkin saja kehilangan beberapa orang yang tidak tertarik dengan itu.

Namun, Anda dapat mengondensasi headline Anda dan menjadikannya lebih ringkas, misalnya menjadi seperti:

“10 Kampanye Media Sosial yang Dapat Menginspirasi Strategi Pemasaran Anda”

Ini adalah cara yang pas untuk menarik minat pembaca untuk lanjut menonton video Anda karena sejak awal sudah memberikan manfaat yang spesifik dan mereka sudah tahu apa yang akan mereka tonton. Jangan lupa bahwa Anda juga dapat menggunakan State of Writing atau Essayroo untuk membantu Anda membuat headline berkualitas tinggi, deskriptif, dan memberikan informasi berharga pada pembaca.

#3 Pertimbangkan Pencarian

Video pemasaran adalah salah satu format video yang harganya cukup mahal dari semua materi promosi yang ada. Sebab, Anda harus memastikan jangkauan audiens yang besar untuk memaksimalkan ROI.

Ini berarti bahwa Anda memastikan video Anda muncul paling atas di pencarian ketika orang-orang mencari video sejenis dan membuatnya baik di mata mesin pencari. Ini berarti, Anda juga harus mempelajari kata kunci, bukan semata headline yang bertema dan spesifik untuk memastikan kemunculannya di mesin pencari dan direkomendasikan.

Salah satu cara termudah untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan alat seperti Google Keyword Tool untuk mendapatkan kata kunci yang paling populer atau yang sedang menjadi tren agar memungkinkan Anda menjangkau audiens yang maksimal.

#4 Prinsip 56 Karakter

Jika Anda perhatikan Google menyediakan 66 karakter dan memotong sisa hasilnya di tepi halaman.

Dan ingat bahwa semua video YouTube yang Anda unggah, di awal atau akhirnya terdapat tulisan “YouTube” yang bersiap memotong karakter headline Anda. Ini tidak terjadi pada YouTube saja, namun semua platform, sehingga Anda juga harus mengondensasi headline Anda agar terlihat sepenuhnya—menjadi sekitar 56 karakter saja.

Untuk mempermudah, Anda dapat menggunakan alat seperti Easy Word Count atau Cite It In untuk memastikan Anda tetap berada di jalur. Hal ini lebih baik untuk memastikan semuanya terkendali daripada memotong headline saat hendak dipos dan merusak semuanya sehingga membuat Anda kehilangan kesempatan mendapatkan hasil terbaik.

#5 Gunakan Kata Kunci yang Telah Terbukti

Bukan, ini bukan mengacu pada kata kunci yang akan membuat video Anda ditemukan di mesin pencari, tetapi kata kunci yang sudah terbukti dapat menarik penonton atau klik, dengan mengabaikan ceruk yang Anda operasikan.

Jika Anda sering menjelajahi berbagai jenis video di mesin pencari, maka kata-kata berikut ini pasti sering Anda temukan—faktanya, kata-kata kunci ini memang paling banyak mendapat klik dari yang lainnya:

• Tutorial
• Demo
• How to
• Review

Tentu saja, bagaimana pun kata kunci yang Anda gunakan tetap harus disesuaikan dengan indsutri bisnis Anda agar tetap relevan. Namun Anda juga dapat menggunakan kata kunci tersebut dan sedikit diubahsesuaikan untuk mendapatkan lebih banyak klik, sekaligus untuk melihat seberapa efektif kata kunci tersebut dalam konteks bisnis Anda.

#6 Berikan Manfaat

Tidak akan ada yang mengeklik video Anda saat mereka tidak mendapatkan apa-apa ketika melihat headlinenya. Saat membuat headline itulah Anda perlu menyertakan manfaat apa yang bisa mereka dapatkan ketika menonton sebuah video. Mereka tidak akan membuang waktu untuk mencari tahu sendiri isi video yang Anda bagikan ke publik.

Tentu saja berbeda perlakuan jika Anda mengunggah video tentang kucing lucu atau video lucu lainnya dengan tujuan hiburan. Namun untuk konteks bisnis yang dalam hal ini produk atau layanan, maka harus jelas di dalam headline—edukatif atau inspiratif.

Sebagai contoh:

Inspiratif: 10 Destinasi Pantai yang Akan Membuat Anda Menahan Napas

Edukatif: 7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Saat Mempromosikan Bisnis di Instagram

Promotif: Panduan Lengkap dalam Memilih Pelatih Lari

#7 Kesempurnaan Adalah Hal yang Vital

Karena mengacu pada prinsip 56 karakter, maka satu kesalahan kecil saja pada headline Anda akan berpengaruh pada keseluruhan konten yang Anda buat. Kredibilitas dan reputasi bisnis ikut dipertaruhkan.

Pastikan Anda benar-benar memeriksa semuanya dengan teliti sebelum mengunggahnya ke publik. Perhatikan hal-hal sepele seperti kata, ejaan, dan tata bahasa.

Kesimpulan:

Menuliskan headline tidak hanya sekadar menyisipkan kata demi kata lalu berharap semua orang akan mengklik dan menonton video Anda. Terutama karena ini adalah konten berformat video, maka harus ada pesan yang jelas di dalamnya. Luangkan waktu Anda untuk mempelajari bagaimana membuat konten yang menarik dan membuat orang mengklik konten Anda.