Menentukan Platform yang Tepat untuk Kampanye Video

Apakah Anda berpikir untuk melakukan kampanye video di media sosial, tetapi tidak yakin platform mana yang paling tepat untuk kampanye Anda agar dapat memberikan hasil yang terbaik? Nah, Anda berada di jalur yang benar dan mengajukan pertanyaan yang tepat.

Orang-orang menyukai konten video:

  • 44% pengguna internet di Indonesia menonton portal TV online
  • 51% pengguna internet di Indonesia melakukan streaming YouTube, Vimeo, dsb
  • 28% menonton lewat TV berlangganan seperti Netflix, HOOQ, dsb [Nielsen]
  • 45% orang menonton YouTube dan Facebook lebih dari sejam per minggunya [Wordstream]
  • 92% penonton video di perangkat mobile membagikan apa yang mereka tonton kepada orang lain. [EduBirdie]

Dan konten video mendorong bisnis:

  • Kecenderungan orang untuk membeli sebuah produk setelah menonton video produk mencapai 85% [Internet Retailer]
  • 52% konsumen menyatakan mereka lebih percaya diri dalam mengambil keputusan pembelian setelah menonton video produk yang akan mereka beli. [Internet Retailer]

Tapi tentu saja ada banyak platform dan akan sangat sulit untuk menentukan pilihan di platform mana sebaiknya konten Anda disebarkan.

  • YouTube
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Snapchat
  • Pinterest
  • Twitter

Anda tidak dapat memukul rata semua platform untuk mengunggah video sebab masing-masing platform memiliki spesifikasi dan ketentuan yang berbeda.

Semua Spesifikasi dan Persyaratan untuk Platform Video Mayor

Setiap platform video memiliki persyaratan yang berbeda untuk ukuran video mulai dari ukuran rasio, panjangnya, dan masing-masing platform juga memiliki perlakuan berbeda terhadap audio dan teks.

Video Horizontal:

  • YouTube: rasio 16:9 atau 4:3, 854 x 480 piksel, 12 hingga 360 menit, audio aktif secara default.
  • Facebook: rasio 16:9, lebar minimal 600 piksel, 720p, durasi hingga 240 menit namun rata-rata tayangan 15 detik. Audio dibisukan secara default sehingga caption adalah kunci.
  • LinkedIn: rasio 4:3 atau 16:9, hingga 3 menit, namun durasi 15 detik ke bawah paling efektif. Audio dibisukan secara default.
  • Twitter: rasio 16:9 atau 1:1, 640 x 360 piksel, durasi hingga 240 detik.

Video Kotak:

  • Instagram: rasio 1:1, 600 x 315 piksel, durasi maksimal 16 detik. Audio dibisukan secara default, caption yang menarik adalah ide yang bagus.
  • Twitter: mendukung video kotak maupun horizontal dengan persyaratan seperti sebelumnya.

Video Vertikal:

  • Snapchat: kanvas layar penuh: rasio 9:16, 1080 x 1920 piksel, 3 sampai 10 detik, audio menyala secara default, mendukung durasi lebih panjang ke video yang berbeda.
  • Pinterest: rasio 9:16, lebar minimal 240 piksel, durasi hingga 30 menit.

Untuk detail yang lebih lengkap mengenai spesifikasi dan persyaratan video pada setiap platform, dapat dilihat di sini.

Mendapatkan Eksposur Video dan Hasil yang Besar tanpa Iklan

Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa “Saya akan mengunggah video saya di semua platform untuk mendapatkan eksposur dan keterlibatan yang sangat besar”. Itu adalah ide yang bagus, tetapi tidak selalu tepat dalam praktiknya.

Jika Anda mempelajari statistik dari video tidak berbayar yang Anda bagikan di semua platform media sosial, maka hasilnya akan sedikit mengejutkan sebab ternyata jangkauan aktualnya tidak sebanyak yang seharusnya, atau tidak seperti yang Anda pikirkan.

Kebanyakan bisnis tidak benar-benar mengukur seberapa besar jangkauan yang ingin mereka dapatkan secara spesifik ditinjau dari berbagai aspek. Coba pikirkan tentang ratusan, ribuan, atau mungkin jutaan pelanggan potensial yang ingin Anda jangkau, lalu tanyakan pada diri Anda: “seberapa sering saya ingin pelanggan saya di masa depan mendengar dari saya, sehingga saya mendapat impresi dan tempat di otak mereka, dan mereka tidak akan melupakan saya? Dan berapa kali mereka harus melihat saya sampai mereka paham bahwa saya serius dan akhirnya mereka ingin membeli dari saya?”. Dari situ Anda akan menyadari bahwa sulit untuk mencapai target bulanan dan mingguan tanpa adanya iklan.

Beberapa orang mungkin dapat membuat konten yang mendapatkan eksposur tinggi dengan mudah, tetapi beberapa bisnis tidak. Beberapa bisnis membutuhkan sedikit dorongan lebih untuk membuat konten yang mengena dan tepat sasaran—konten yang hebat dan diiklankan.

Makanya, banyak dari mereka yang hanya sekadar membuat konten tanpa iklan berbayar karena tidak menyiapkan anggaran dana untuk iklan dan menggantungkan harapan pada konten dengan berharap itu menjadi viral. Jika tidak, coba lagi.Nnamun fakta di lapangan tidak demikian. Berdasarkan pengalaman dan data yang ada, konten yang diiklankan mendapatkan kesempatan berhasil jauh lebih besar karena disebabkan oleh tiga faktor utama:

#1 Anda Menyasar Audiens yang Tepat

Anda tentu saja ingin memastikan konten Anda disaksikan oleh audiens yang Anda targetkan, bukan? Sayangnya, Anda tidak bisa melakukannya semudah itu jika Anda hanya melempar konten Anda ke publik lalu diam saja.

Ada audiens yang lebih spesifik yang hanya dapat dijangkau dengan menggunakan fitur penargetan jaringan iklan. Audiens tersebut mencakup orang-orang yang berada di luar jaringan Anda, banyak target B2B, dan orang-orang yang berada di media sosial lebih jarang atau kurang aktif.

#2 Jangkauan yang Memadai

Jika sebuah video YouTube diputar di tengah hutan dan tanpa orang-orang di sekitar, apakah akan menghadirkan penonton? Jika Anda ingin memastikan video Anda mendapatkan penonton, iklan akan banyak membantu. Anda tidak dapat mengontrol berapa banyak orang yang akan menonton video Anda, tetapi lihat jangkauan dan penayangan iklan Anda sekarang. Bandingkan antara konten berbayar dengan tidak berbayar, dan Anda akan dapat melihat seberapa terbatas jangkauan konten video tidak berbayar dalam banyak kasus, bahkan jika dibandingkan dengan iklan berbayar dengan anggaran yang sekecil mungkin.

#3 Anda Mendapatkan Hasil Bisnis

Jika Anda menginginkan penayangan, trafik, dan juga penjualan yang signifikan dari video Anda, iklan adalah penting.

Platform iklan memungkinkan Anda untuk melihat semua materi iklan Anda pada saat yang sama dan menemukan mana yang paling sesuai dengan target pemirsa Anda. Anda akan mengetahui dengan pasti video mana yang paling baik untuk sasaran bisnis Anda. Secara keseluruhan hal ini akan meningkatkan penayangan, trafik, dan penjualan serta menempatkan Anda di baris depan dalam kompetisi.

Jadi, jika Anda memutuskan untuk beriklan pada akhirnya, tentukan berapa besar anggaran dana yang Anda siapkan untuk setiap saluran atau platform media sosial. Beberapa bisnis membagi anggaran iklan mereka per platform, beberapa lainnya fokus dan menghabiskan seluruh anggaran mereka pada satu platform saja. Bagaimana cara menentukan yang terbaik untuk Anda?

Sasaran dan Metrik Video

Apa kekuatan masing-masing platform untuk video? Beda tujuan, beda hasil. Untuk gambaran sederhananya, dapat Anda lihat pada tabel berikut ini:

Khusus iklan berbasis video.

Siapa Saja Penonton Video Setiap Platform?

Salah satu cara untuk memilih platform yang tepat di mana video Anda akan ditaruh adalah dengan melihat pengguna dari setiap platform yang ada, dan platform mana yang dapat menjangkau audiens yang paling spesifik. Sebuah penelitian dari Pew menunjukkan bahwa:

  • YouTube memiliki jumlah pengguna terbesar namun menempati urutan kelima dalam hal frekuensi penggunaan.
  • Facebook menempati urutan kedua pengguna terbanyak, namun yang digunakan (51 persen pengguna mengunjunginya beberapa kali dalam sehari) paling banyak dan paling sering dan ada lebih banyak pengguna berusia 18 hingga 29 tahun di sana daripada di Snapchat maupun Instagram. Basis penggunanya lebih banyak diisi oleh perempuan ketimbang kaum lelaki.
  • Instagram memiliki audiens yang usianya lebih muda, dan tumbuh lebih lebih cepat daripada Snapchat. Urutan ketiga dalam hal frekuensi penggunaan, dan penggunanya juga lebih banyak perempuan daripada laki-laki.
  • Snapchat memiliki audiens termuda dan kurang cocok sebagai target, namun menempati urutan kedua dalam hal frekuensi penggunaan.
  • LinkedIn adalah rumah bagi para pelaku industri B2B, namun di sana pengguna menghabiskan lebih sedikit waktu dibandingkan dengan platform lainnya yang mereka miliki. Basis penggunanya adalah para profesional dengan jenjang pendidikan minimal sarjana dan merata atau sama banyak antara laki-laki dan perempuan.
  • Twitter, sama halnya LinkedIn, memiliki proporsi lulusan perguruan tinggi yang lebih banyak daripada Instagram maupun Facebook. Basis penggunanya juga merata antara laki-laki dan perempuan, dan hanya 26% dari pengguna yang mengunjungi hingga beberapa kali dalam sehari.
  • Basis pengguna Pinterest didominasi perempuan.

Sumber lain yang cocok untuk Anda coba dalam menentukan platform mana yang sebaiknya Anda gunakan untuk kampanye video adalah BuzzSumo. Anda dapat menganalisis konten untuk kata kunci apa pun dan mencari tahu di mana keterlibatan paling banyak terjadi. BuzzSumo memberikan penayangan yang lebih mudah dipahami dan lebih jelas dalam memberikan data sehingga Anda juga lebih mudah dalam menentukan platform mana yang sebaiknya Anda pilih.

Aturan yang Sebaiknya Diikuti dalam Memilih Platform

Selanjutnya adalah Anda harus mengetahui kekuatan terbesar yang dapat diberikan oleh setiap platform ketika Anda menaruh video Anda di sana.

  • YouTube: Platform paling tepat untuk konten video berdurasi panjang.
  • Facebook: platform paling tepat untuk mendatangkan trafik situs web, prospek, dan penjualan lewat video.
  • Instagram: memiliki basis pengguna yang tinggi dan keterlibatan yang luas serta terintegrasi dengan Facebook—salah satu media sosial terbesar, sehingga inilah salah satu platform yang cocok untuk mendulang trafik, prospek, dan penjualan yang baik.
  • Snapchat: baru dalam iklan dan belum bisa dibuktikan dengan baik dalam hal efektivitas.
  • LinkedIn: menjangkau para profesional dan orang-orang kelas atas dengan pengambilan keputusan yang cerdas. Mahal, namun berkualitas tinggi.
  • Twitter: menjangkau para geek yang cerdas. Jika Anda memiliki pelanggan yang lebih menyukai buku daripada TV dan film, tetapi ingin menghadirkan video kepada mereka, maka Twitter dan LinkedIn adalah platform yang tepat.
  • Pinterest: menjangkau orang-orang yang menyukai kerajinan, kosmetik, dan proyek personal yang dikerjakan sendiri.

Idealnya, Berapa Banyak Platform yang Dibutuhkan Video Anda?

Tentu saja Anda dapat menaruh video Anda di mana saja secara organik, tanpa iklan, selama itu memenuhi kriteria platform. Tetapi jika Anda memiliki anggaran untuk mengiklankan video tersebut, berapa banyak yang sebaiknya Anda habiskan?

Ada baiknya Anda mempertimbangkan apakah Anda ingin menjangkau orang yang berbeda di satu platform, atau orang yang sama di semua platform. Hal yang menarik adalah, pengguna Facebook kebanyakan juga memiliki akun Instagram dan YouTube, namun pengguna Twitter belum tentu memiliki akun LinkedIn dan pengguna LinkedIn belum tentu menggunakan Twitter (berdasarkan hasil penelitian lanjutan dari Pew).

Pendekatan Platform Video Iklan 80-20

Berdasarkan semua keberhasilan, kegagalan, dan efisiensi serta uang yang terbuang dalam pemasaran digital, banyak pemasar yang kemudian percaya pada aturan 80-20; Anda akan mendapatkan ROI terbaik dengan melakukan 20 persen hal-hal yang menghasilkan 80 persen dari hasil.

Fokuslah pada satu dari lima platform video iklan yang memberikan 80 persen hasil, bahkan jika Anda memiliki banyak sumber daya. Dapatkan yang terbaik di jaringan yang paling populer dan efektif di mana pelanggan terbaik Anda mungkin muncul. Sementara, gunakan 20 persen sisanya secara bervariasi tergantung pada audiens dan sasaran Anda.

Di agensi kami, kami menyarankan sebagian besar bisnis untuk menjalankan iklan di Facebook, YouTube, dan Instagram. Jika kemudian bisnis tersebut memiliki kepentingan atau keperluan khusus yang mengharuskan keterlibatan LinkedIn atau Twitter atau mungkin Twitch, barulah kami menambahkannya.

Namun, sampai Anda mendapatkan bukti bahwa platform opsional yang disebutkan itu benar-benar berguna bagi bisnis Anda, kami tetap menyarankan untuk menjalankan video iklan Anda lewat Facebook, YouTube, dan Instagram saja.

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions