Semakin hari semakin banyak bisnis yang menggunakan platform video untuk beriklan sebab tingkat efektivitasnya jauh lebih tinggi daripada platform yang hanya mengandalkan teks atau gambar.

YouTube pun dipilih untuk mengunggah video berdurasi panjang dengan tujuan mengedukasi dan memberikan informasi lebih panjang kepada para penonton atau pelanggan sebuah bisnis. Lalu, bagaimana dengan video pendek yang hanya berdurasi maksimal di bawah dua menit?

Sejak konten berbasis video mulai digemari, berbagai platform video pun bermunculan. Dan ternyata, platform video pendek pun memiliki banyak pengguna dengan cara penggunaan yang cukup unik dan mampu membuat konten yang menjaring ratusan bahkan hingga jutaan penonton. Kreativitas para kreator video rupanya tidak terbatas pada durasi.

Berikut ini adalah 6 platform video pendek yang tepat untuk digunakan untuk beriklan oleh bisnis:

#1 Twitch

Para bisnis yang bergerak di bidang game menggunakan Twitch untuk mempromosikan layanan-layanan mereka. Twitch adalah platform video live streaming yang dimiliki oleh Twitch Interactive yang disubsidi oleh Amazon. Twitch yang diperkenalkan dan berdiri sejak 2011 hingga 2018 ini telah memiliki lebih dari seribu orang karyawan.

Sebagai media streaming, Twitch memang fokus pada bidang game saja dan baru mulai dikenal luas sekitar tahun 2013 saat mereka memecahkan rekor pengunjung unik di mana situs mereka menghasilkan hingga lebih dari 43 juta pengunjung unik. Kini, Twitch masuk dalam 100 situs web yang paling banyak diakses versi Similar Web dan pada tahun 2013 lalu mereka mengklaim telah memiliki lebih dari 1.5 juta broadcaster dengan penonton lebih dari 100 juta per bulannya.

Para pengembang di dunia game pun mengambil langkah untuk memanfaatkan peluang ini dengan mulai membuat konten iklan menggunakan platform Twitch. Tidak hanya iklan dengan model live streaming, tetapi juga iklan pendek seperti yang sering muncul di tengah-tengah video YouTube.

#2 Vine

Setahun setelah Twitch meluncurkan platform mereka, Vine pun muncul dengan konsep yang hampir mirip namun dengan video yang hanya berdurasi 6 detik dan terpisah-pisah. Jika Twitch menjadi unik karena digunakan oleh pengguna khusus yang menyukai game, Vine lebih umum dan para kreatornya lebih kreatif memanfaatkan durasi pendek.

Kehadiran Vine tidak menunggu waktu lama untuk menghasilkan nilai valuasi yang besar sebab hanya beberapa bulan setelah diluncurkan, Twitter sebagai situs microblogging tersukses di dunia langsung mengakuisinya. Akuisisi ini bahkan terjadi sebelum peluncuran Vine secara resmi.

Konten-konten segar dan menyenangkan dari platform video ini menjadikan Vine sebagai Choice Social Network dalam ajang Teen Choice Award.

#3 Vimeo

Jauh sebelum Vine dan Twitch, Jake Lodwick dan Zach Klein sudah lebih dulu menciptakan platform berbasis video pada tahun 2004. Vimeo memungkinkan pengguna untuk berbagi dan menonton video yang dibagikan sesama pengguna.

Apa yang membuat Vimeo berbeda adalah platform mereka fokus pada film-film pendek dan sangat mendukung para kreator-kreator film yang baru. Platform ini banyak dimanfaatkan oleh produser dan orang-orang yang terlibat di industri perfilman untuk beriklan agar dapat menyasar target audiens yang sangat spesifik.

#4 Stories

Salah satu platform berbagi video yang sangat populer abad ini adalah Stories dari Instagram. Sejak kemunculannya, Instagram Feed bahkan kalah telak dari segi jumlah pengguna. Pengguna Instagram tahan tidak mengepos foto atau video di feed mereka dalam sehari, namun bisa mengunggah lebih dari sepuluh kejadian lewat Stories.

Fenomena ini tidak didiamkan oleh para pengiklan. Sebab audiens Instagram yang tidak terbatas, kini Stories pun menjadi tempat beriklan yang sangat populer dan efektif untuk berbagai jenis bisnis. Iklan vertikal pun menjadi sebuah kegemaran baru.

#5 Tik Tok

Tik Tok adalah salah satu platform video yang dipadukan dengan musik yang memiliki pengguna sangat besar di seluruh dunia. Pertama kali diperkenalkan di Tiongkok pada 2016 lalu dengan nama Douyin, saking populernya Tik Tok, hanya dalam dua tahun sudah tersedia dalam 36 bahasa untuk mempermudah penggunanya di seluruh dunia.

Tik Tok menjadi menarik karena memungkinkan pengguna untuk mengunggah musik video buatan mereka sendiri dan fiturnya dapat digunakan secara cuma-cuma.

#6 Lasso

Jika Anda familier dengan Tik Tok, maka Anda sudah pasti tidak akan kesulitan saat menggunakan Lasso. Lasso yang diciptakan oleh Facebook memang adalah platform video pendek yang dibuat untuk menyaingi keperkasaan Tik Tok.

Kehadiran Lasso sebagai respons Facebook terhadap Tik Tok sama seperti saat Stories hadir untuk meruntuhkan dominasi Snapchat sebagai platform berbagi video pendek berformat vertikal. Yang membuat persaingan aplikasi baru dari Facebook ini akan menjadi semakin menarik adalah fitur-fitur yang tersedia di Tik Tok juga tersedia di dalam Lasso, sama seperti Snapchat dan Stories.