Personal branding adalah upaya sadar dan disengaja untuk menciptakan dan memengaruhi persepsi publik tentang seseorang dengan memosisikan mereka sebagai otoritas di dalam industri, meningkatkan kredibilitas, dan membedakan diri dari persaingan untuk pada akhirnya memajukan karier, meningkatkan lingkaran pengaruh, dan memberi dampak yang lebih besar.
Dalam bahasa yang lebih sederhana dan singkat, personal branding adalah sesuatu yang membuat kita berbeda dari orang lain di dalam industri yang sama.
Contoh: Dalam industri fashion, ada banyak influencer yang fokus bergerak di niche ini, tetapi jika kami meminta kamu menyebutkan nama-namanya, mungkin hanya 10-20 nama yang bisa kamu sebutkan. Pertanyaannya, di antara ratusan atau ribuan nama, apa yang membuat kamu menyebutkan nama-nama tersebut? Jawabannya adalah karena mereka berbeda dari yang lain.
Dalam hubungannya dengan Instagram, kini Instagram adalah platform media sosial terpopuler kedua setelah Facebook, dan para influencer dari berbagai industri berbondong-bondong membangun basis penggemarnya di media sosial—tak terkecuali Instagram.
Instagram kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, sehingga tidak mungkin bagi influencer untuk tidak mengambil tempat di sini. Namun, di antara 1 miliar orang itu, bagaimana cara menjadi berbeda dari yang lain dan terus diingat oleh para pengikut? Bangun personal branding.
Pada artikel kali ini, kami akan membagikan 7 cara membangun personal branding di Instagram versi StarNgage.
#1 Isi bio dengan informasi yang jelas
Bio adalah salah satu bagian penting yang harus diisi dengan jelas, tepat, dan tidak bertele-tele jika kamu ingin membangun personal branding. Anggap saja kamu adalah seorang travel influencer, tetapi di luar sana sudah banyak travel influencer yang lebih dulu dan lebih terkenal daripada kamu. Maka dari itu, buatlah bio yang jelas yang menggambarkan kamu berada di industri mana, apa yang membuat kamu berbeda, dan bila perlu gunakan tagar khusus atau branded hashtag.
#2 Buat konsep konten
Semua influencer di Instagram melakukan hal ini. Kamu tidak bisa begitu saja bergabung ke Instagram dan mengunggah apa pun sesuka hati. Alih-alih, sebaiknya kamu mempersiapkan atau membuat konsep untuk konten kamu secara matang sebelum mulai melakukan eksekusi.
Bingung bagaimana memulai? Kamu bisa mengintip profil akun-akun yang berada di industri yang sama dan lihat bagaimana mereka membuat dan konsisten dengan konten yang mereka buat. Pelajari cara mereka berinteraksi dengan pengikut, dan cari tahu sisi beda mana yang bisa kamu aplikasikan ke akun sendiri.
#3 Buat tema yang konsisten
Kamu harus tahu bahwa untuk menjadi beda di Instagram, salah satu caranya adalah dengan membuat tema untuk foto dan video yang kamu unggah, dan lakukan dengan konsisten.
Contoh tema yang dapat dieksplorasi di Instagram:
- Hitam putih;
- Monokrom;
- Penuh warna (colorful);
Lakukan dengan konsisten sampai orang-orang melihatnya. Jika sudah, optimalkan sisi lain dari akun Instagram kamu.
#4 Berinteraksi dengan pengikut
Kamu tentu tidak ingin dianggap sebagai orang yang angkuh di media sosial, terutama di Instagram. Jika ada pengikut yang memberikan komentar pada postingan kamu, pastikan untuk membalasnya secepat mungkin untuk menandakan bahwa kamu peduli dengan interaksi mereka.
Interaksi dengan pengikut tidak hanya dapat dilakukan di Feed. Instagram Stories punya cukup banyak fitur yang bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi langsung dengan pengikut seperti stiker, kuis, polling, dan sebagainya.
#5 Berkolaborasi dengan influencer lain
Kolaborasi adalah salah satu cara lain yang juga efektif untuk membuat kita dikenal lebih banyak orang. Dengan melakukan kolaborasi dengan influencer yang berada di industri yang sama dengan kamu, tentu akan mendatangkan audiens, trafik, keterlibatan, dan jangkauan baru yang mungkin berada di luar target pasar kamu.
Lakukan kolaborasi secara aktif dan berkala dan bawa tema atau isu-isu segar agar penonton pada umumnya bisa tetap merasa terhubung.
#6 Bagikan hal yang digeluti secara berkala
Jika kamu ahli dalam suatu bidang, misalnya kecantikan, bagikan tips-tips tentang kecantikan secara berkala kepada pengikut kamu. Dari sini akan terlihat mana yang senang dengan konten-konten kamu, dan mana yang hanya sekadar penasaran.
Bagikan hal-hal penting seputar bidang yang kamu geluti dari sudut pandang yang unik dan segar agar audiens tidak merasa bosan. Kamu juga bisa melakukan kolaborasi untuk poin ini dengan mengundang ahli yang sudah lebih dulu berkecimpung di bidang yang sama.
#7 Jadi diri sendiri
Satu hal paling penting yang harus dipahami ketika membangun personal branding adalah, pastikan untuk tetap menjadi diri sendiri, bukan orang lain. Mengapa? Karena dengan menjadi diri sendiri, kamu tidak akan merasa terbebani ketika harus membagikan konten berdasarkan apa yang kamu kuasai, pahami, dan sadari.
Berusaha meniru orang lain mungkin akan terlihat keren pada awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu kamu akan merasa ada yang salah dengan itu. Kenyamanan adalah hal penting ketika membangun personal branding, jadi pastikan diri kamu nyaman dalam branding yang jujur dan apa adanya.
Kesimpulan
Tidak ada hal besar yang terjadi secara instan, begitu pula dalam membangun personal branding. Untuk membangun personal branding akan membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan bisa jadi akan berusia selama karier kamu.
Dalam perjalanan membangun personal branding pun kamu akan mengalami fase naik dan turun, dan akan menemukan konten mana yang berhasil dan yang tidak. Selalu lakukan uji coba, trial and error, dan analisis mana yang bekerja paling baik untuk kamu.
Selamat mencoba!
Give your Opinions