Pada tulisan blog kali ini, kami akan mengajak Anda menyelam lebih dalam ke sisi praktikal dari marketing nostalgia. Dan, lebih spesifik, membantu Anda menemukan cara mana yang paling cocok untuk diterapkan ke dalam strategi marketing Anda.
Jika Anda membaca dua tulisan blog sebelumnya, Anda berarti sudah paham bahwa banyak brand besar yang sudah berhasil mengimplementasikan marketing nostalgia ke dalam strategi marketing mereka. Namun, yang jadi pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana cara mereka melakukannya? Langkah-langkah spesifik seperti apa yang mereka lakukan sehingga berhasil mencapai kesuksesan tersebut? Dari pertanyaan tersebut, muncullah tulisan ini—yang akan menjabarkan 7 cara yang dapat Anda coba untuk memaksimalkan kampanye marketing nostalgia dalam stretegi marketing Anda.
Sebagai catatan, cara-cara berikut harus Anda pilih dan setiap cara yang Anda pilih akan bergantung pada banyak faktor seperti ukuran perusahaan, histori perusahaan, produk apa yang dijual, dan banyak lagi faktor lainnya.
Meski hampir semua marketing nostalgia yang dijalankan berhasil, harus dicatat bahwa marketing nostalgia bukanlah strategi yang mutlak berhasil—tidak semudah membalikkan telapak tangan, dan butuh keajaiban “waktu yang tepat di tempat yang tepat” untuk membuatnya berhasil.
Sekarang, mari kita lihat 7 cara yang dapat Anda coba dalam menjalankan kampanye marketing nostalgia:
- Masukkan Marketing Nostalgia ke dalam bagian dari strategi konten media sosial.
- Gunakan produk lama dan kemas ulang dengan lebih modern.
- Ambil konten modern, dan buat jadi bernuansa kuno dan menghidupkan rasa nostalgia.
- Hidupkan kembali karakter dalam film dari masa lalu.
- Gunakan perasaan rindu untuk memicu emosi positif terhadap brand.
- Ingatkan konsumen tentang masa muda mereka (yang menyenangkan, tentu saja).
- Tunjukkan sejarah brand (lebih baik jika memiliki hubungan dengan tema kampanye marketing nostalgia yang diusung).
Sekarang, mari kita bahas satu per satu dengan lebih dalam dan lebih lengkap.
Masukkan Marketing Nostalgia sebagai bagian dari strategi konten media sosial
Memasukkan marketing nostalgia ke media sosial adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh hampir seluruh brand atau perusahaan tanpa usaha yang begitu berarti. Kenapa? Karena perusahaan sudah dipastikan memiliki media sosial untuk melebarkan audiens di era digital.
Posibilitas menggunakan taktik ini tidak terbatas. Namun, Anda mungkin akan mengalami sedikit kesulitan untuk memutuskan apa yang sebenarnya ingin Anda tampilkan. Karena itu, kami akan memberikan sedikit gambaran untuk mempermudah.
Untuk merayakan Hari Ayah, Holiday Hypermarket menjalankan kampanye sosial bertajuk #Holidads, mendorong orang-orang untuk memposting foto mereka saat sedang liburan bersama ayah ke Twitter dan Instagram. Holiday Hypermarket mengubahnya menjadi sebuah kompetisi sosial, dan meski hadiahnya hanya sekadar goodie bag yang lebih sebagai tanda terima kasih, kampanye ini berlangsung sangat sukses.
Contoh di atas memperlihatkan bagaimana autentisitas mampu membuat audiens terlibat lebih jauh. Orang-orang senang membagikan memori dan itu adalah salah satu cara terbaik menyebarluaskan keterlibatan (engagement).
Gunakan produk lama dan kemas ulang dengan lebih modern
Taktik marketing ini akan bergantung pada seberapa lama histori perusahaan Anda dan sudah berapa lama Anda berada di dalam industri yang sedang Anda geluti sekarang. Brand seperti Pepsi atau Coca-Cola sudah pasti memiliki sejarah dan cerita yang sangat panjang dan sudah pasti memiliki banyak pilihan untuk memuat konten yang mengandung unsur nostalgia.
Contoh lain, ada Motorola dengan produknya yang sangat terkenal pada masanya: Razr. Apakah Anda mengingat produk tersebut? Pada masanya produk tersebut sangat populer, tetapi juga cukup mahal sehingga tidak semua kalangan dapat memilikinya.
Ambil konten modern, dan buat jadi bernuansa kuno dan menghidupkan rasa nostalgia
Contoh untuk taktik ini dapat dilihat dari bagaimana Convince & Convert membuat kampanye marketing nostalgia.
Mungkin hal ini dapat terdengar seperti sebuah oksimoron, tetapi beberapa bentuk konten baru dapat tetap memberikan nuansa nostalgia yang kuat. Contoh paling gampang: Visual di situs web.
Little Printer adalah salah satu contoh lain yang dapat menggambarkan bagaimana penggabungan digital dengan nostalgia bisa jadi begitu menggugah. Pengguna dapat mengontrol Little Printer di ponsel mereka, tetapi tujuan sebenarnya adalah mencetak sesuatu yang biasanya dibaca di perangkat seluler dan mengubahnya menjadi bentuk cetak yang bagus dan penuh dengan nostalgia.
Hidupkan kembali karakter film dari masa lalu
Bagi kami, salah satu taktik paling keren dari marketing nostalgia adalah di poin ini: Menghidupkan kembali karakter film dari masa lalu dapat memicu emosi positif dari dalam diri, dan mampu membuat audiens merasa jauh lebih terhubung dengan brand.
Menghidupkan karakter film jadul ke masa sekarang tidak harus membuatnya sama persis. Yang penting untuk diingat adalah membuat karakter semirip mungkin atau mengulang adegan ikonik yang mampu membuat orang kembali ke masa-masa menyenangkannya—lagi, buat mereka merasa bernostalgia.
Tips: Pastikan Anda menghidupkan kembali karakter yang memang digemari semua kalangan pada masanya untuk menarik sebanyak mungkin audiens, bahkan yang tidak berasal dari industri dan audiens tertarget Anda.
Gunakan perasaan rindu untuk memicu emosi positif terhadap brand
Seperti yang kami sebutkan di atas, nostalgia berarti kerinduan. Taktik ini juga sangat ampuh untuk menciptakan perasaan emosional dengan para pelanggan.
Apa saja yang bisa menciptakan kerinduan? Seperti poin sebelumnya, Anda dapat menghidupkan karakter dari film jadul, dan sebagai opsi alternatif, musik bagus juga bisa mengundang audiens yang besar. Jika dapat mengombinasikan keduanya, dijamin hasil kampanye marketing nostalgia yang Anda buat akan mencengangkan!
Sebagai contoh konten yang mengombinasikan video yang menguras emosi sekaligus memiliki lagu latar belakang yang menghidupkan perasaan nostalgia, Anda bisa menonton video ini.
Ingatkan konsumen tentang masa muda mereka
Mengingatkan konsumen soal masa muda atau masa-masa kecil mereka yang menyenangkan selalu menjadi ide yang bagus. Kenapa? Karena masa itu adalah masa di mana orang-orang tidak memiliki beban hidup berarti dan selalu lebih banyak hal-hal menyenangkan menyelimuti masa kecil kita. Semakin menyenangkan masa kecil seseorang, semakin emosional mereka ketika disuguhkan konten nostalgia.
Dengan mengingatkan pelanggan kepada masa kecilnya dan mereka merasa sangat bernostalgia, berarti Anda sudah berhasil menciptakan hubungan emosional dengan mereka. Jadi, di sini, perusahaan yang menciptakan koneksi emosional paling dalamlah yang akan menang.
Tunjukkan sejarah brand
Jika brand atau perusahaan Anda adalah perusahaan yang sudah berdiri dalam waktu yang lama, maka taktik ini bisa jadi salah satu cara yang mudah untuk dilakukan.
Perlihatkan kepada audiens sejarah brand Anda yang panjang, dan seberapa kredibelnya brand Anda di dalam industrinya, dan tunjukkan nilai-nilai yang dapat mendukung hal-hal tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat ada banyak brand yang memanfaatkan sejarah panjang perusahaan untuk membuat kampanye marketing nostalgia, di antaranya ada Coca-Cola, Bacardi, dan Adidas.
Untuk melakukan strategi marketing nostalgia pada poin ini, berarti Anda harus menggali dalam-dalam arsip perusahaan dan memilah jenis konten yang ingin ditampilkan. Sebaiknya, dalam memilih, pastikan konten tersebut menunjukkan betapa Anda peduli dan mendukung pelanggan Anda sejak awal hingga waktu yang berlangsung bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad lamanya.
Kesimpulan:
Sejarah perusahaan, industri, dan target audiens sangat menentukan taktik atau cara mana yang harus Anda ambil dari 7 Cara Memaksimalkan Kampanye Marketing Nostalgia yang telah kami bahas di atas. Namun, taktik mana pun yang Anda pilih, selalu lakukan riset pada audiens yang Anda targetkan. Kunci dalam nostalgia adalah memahami apa yang memotivasi audiens, bagaimana mereka dibesarkan/tumbuh, dan di mana letak minat paling dalam mereka.
Setelah memahaminya, pintu menuju hati pelanggan akan terbuka dengan lebar. Selamat bernostalgia!
Give your Opinions