6 Tips untuk Brand yang Bekerja dengan Influencer

Salah satu topik terpanas di Social Media Week tahun ini adalah Influencer Marketing di mana pembicara kunci yang masing-masing mewakili influencer, brand, dan juga agensi fokus membahas masa depan influencer yang mengacu pada “Influence 2.0” dan menghasilkan satu kesimpulan: Hubungan jangka panjang dengan influencer adalah sebuah kewajiban untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Ketiga wakil dari masing-masing pihak menyetujui satu hal tersebut, dan berikut ini adalah rangkuman mengapa brand atau agensi harus memilih bekerja sama dengan influencer serta 6 tips bagi brand jika ingin bekerja sama dengan para influencer tersebut.

Mengapa memilih bekerja dengan para influencer?

Senior Consultant dan Social Media di Relations People, Maria Andersen, menekankan 3 hal yang menjadi alasan sederhana kolaborasi antara brand dengan influencer saat ini mampu memberikan dampak yang sangat luar biasa.

#1 Influencer mampu memberikan akses kepada kelompok besar yang ditarget secara khusus.

#2 Mereka mampu menciptakan konten yang sesuai dengan kelompok dengan target tersebut.

#3 Dan yang paling penting: Mereka mampu memberikan tingkat kredibilitas yang cukup tinggi. Tanyakan ke diri sendiri: Apa dampak terbesarnya bagi diri sendiri? Di luar sana ada iklan sampo raksasa, tetapi seorang teman merekomendasikan merek lain yang lebih bagus, bagaimana itu menjadi mungkin? Sebab, peer-to-peer seperti ini jauh lebih efektif daripada sekadar papan iklan yang besar atau PR lainnya, dan itulah yang dilakukan influencer sehingga bekerja dengan para influencer akan memberikan hasil yang sama jika dilakukan dengan benar dan ditangani oleh orang yang tepat.

6 Tips untuk Brand yang Akan Bekerja Sama dengan Influencer

#1 Jadikan influencer ambassador untuk brand dalam jangka panjang

Influencer yang juga adalah seorang mantan Marketing Manager di Yelp, Camilla Steman, menunjukkan bahwa Influencer Marketing sudah harus disebut sebagai Influencer Relations sebagai gantinya, karena bagian mereka saat ini sudah mengarah kepada pembentukan hubungan dengan influencer. Ia menyebutkan bahwa jenis kampanye yang digunakan saat ini hanya hingga taraf “on/off” di mana para influencer hanya digunakan hanya ketika dibutuhkan untuk sebuah kampanye. Sementara pada kenyataannya brand sedang membutuhkan jangkauan yang lebih. Karena itu bekerja sama jangka pendek dengan influencer akan membuat semuanya berantakan dan khalayak yang mana adalah calon pelanggan akan dibuat bingung dengan hal semacam ini. Orang-orang tentu menyukai dan memercayai influencer yang konsisten dan membangun personal branding bersama satu brand daripada influencer yang ada di mana-mana dan menyebut setiap brand adalah sama. Di sinilah peran brand untuk melihat potensi mereka dan menggaetnya sebagai duta.

Brand haruslah menggunakan influencer sebagai bagian yang terintegrasi dengan strategi konten pemasaran mereka—sebagai amabassador tetap brand tersebut. Ini akan membawa dampak yang baik karena akan menciptakan kredibilitas yang tinggi dan tentu saja akan berdampak pada hasil yang lebih baik.

Marketing Director dari Yaneeda, Kasper Munk, juga mempertegas bahwa bekerja dengan influencer yang menjadi ambassador sebuah brand mengarah pada jangkauan yang lebih tinggi, kampanye yang lebih kredibel, dan juga eksekusi yang lebih mudah dibandingkan dengan bekerja sama dengan satu mega atau macro-influencer namun hanya satu kali dan tidak peduli apa pun hasilnya.

#2 Pilih lebih sedikit, pilih dengan cermat

Bagian ini selalu diulang-ulang di dunia marketing mana pun saat akan memilih influencer untuk kampanye marketing. Alih-alih memilih influencer dengan pengikut lebih besar, lebih baik memilih influencer sesuai dengan target dan tujuan brand. Karena itu, sebelum memutuskan influencer mana yang akan digunakan, penting untuk meriset terlebih dahulu. Jika brand mampu menemukan titik manis yang akan digunakan influencer untuk menyampaikan pesan dari brand dengan gaya yang sama, maka eksekusinya akan jadi jauh lebih mudah.

Penelitian ini bisa dimulai dengan membaca blog sang influencer, mengikuti media sosialnya, dan hal semacamnya yang berhubungan untuk membantu menemukan influencer terbaik untuk brand. Selanjutnya barulah mulai untuk menghubungi dan mendiskusikan tujuan brand dan kampanye pada mereka. Memang butuh waktu yang lebih lama dalam proses ini, tetapi Taj Mahal juga tidak selesai dalam semalam.

Dapatkan Rate Card Influencer Kami Hari Ini!

Cara baru untuk membandingkan harga dan tarif influencer dari seluruh dunia.

Pelajari Selengkapnya

#3 Gunakan influencer sebagai bagian dari keseluruhan perjalanan pelanggan

Adalah sebuah kesalahpahaman jika berpendapat bahwa influencer hanya digunakan untuk meningkatkan penjualan dan pembelian oleh pelanggan tanpa memperhatikan aspek lain yang sejatinya jauh lebih penting. Sebaliknya, influencerlah yang seharusnya mendampingi pelanggan dan menjadi bagian dari keseluruhan perjalanan pelanggan, mulai dari pengetahuan, pemasaran dan penjualan, keputusan pembelian, hingga dukungan.

Para influencer tahu tentang pembaca mereka (kelompok tertarget) lebih baik daripada orang lain dan akan sangat membantu selama proses kampanye berlangsung. Dalam hal ini sebaiknya brand memberi kebebasan tentang bagaimana cara influencer sebaiknya menjangkau atau memberitahu pembacanya mengenai produk atau layanan terbaru dalam kampanye.

#4 Story-telling adalah kunci

Kemasan yang bagus saja tidaklah cukup. Produk (tidak peduli itu botol, gelas, dan lainnya) butuh sentuhan ajaib dari influencer untuk menceritakannya dengan gaya khas mereka untuk menjaring pelanggan masuk dan terlibat dalam dunia cerita mereka.

Tip: Temukanlah influencer yang punya gaya bercerita khas untuk memperluas jangkauan. Hal ini sekaligus membantu jika ingin membuat konten bersama dengan hasil yang lebih baik.

Biasanya, influencer yang sering bercerita di blognya akan lebih mudah menjangkau audiens lewat cerita juga. Sementara untuk platform lain, bisa disesuaikan dengan keahlian dan audiens dari influencer terkait.

#5 Influencer dapat membantu memenuhi kebutuhan strategi digital

Bagaimana kira-kira perusahaan startup atau agen perjalanan online seperti Traveloka mampu menggunakan influencer untuk membangun brand mereka secara online dengan SEO dan link building? Bisnis travel sangatlah sulit di tengah menjamurnya bisnis serupa yang masih mengusung tema offline yang dibarengi dengan masyarakat yang masih awam dengan tingkat kepercayaan rendah, tetapi Traveloka memutuskan untuk membangun branding mereka lewat kekuatan influencer dan bloger.

Mereka membangun panduan destinasi online dengan menggunakan kalimat-kalimat spesifik dan berkolaborasi dengan bloger dan influencer untuk menciptakan SEO dan trafik ke situs mereka lewat kerja sama content placement karena hasilnya lebih efektif.

Cobalah ketikkan tujuan destinasi liburan di mesin pencari, misal: Tiket Murah ke Raja Ampat, Traveloka akan muncul di tiga hasil pencarian teratas. Sementara jika spesifik ke artikel, satu atau beberapa artikel dari bloger atau influencer akan muncul di halaman pertama. Jadi kesimpulannya adalah, dengan berkolaborasi dengan influencer, SEO dan link building sangat mungkin menguasai topik tertentu yang ditarget.

#6 Bayar atau tidak sama sekali

Itulah salah satu hal terbesar ketika hendak memutuskan untuk menggunakan influencer dalam kampanye marketing. Ketiga pihak—influencer, brand, agensi, sepakat dalam satu hal: jika brand menuntut sesuatu dari influencer mereka, mereka harus membayar. Misalnya seperti meminta satu pos di Instagram. Bayar influencer, atau tidak sama sekali.

 

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions