Jika Anda masih berpikir bahwa konten marketing adalah sumber utama dari prospek penjualan yang berkualitas, mungkin Anda akan sedikit kecewa.
Strategi konten marketing yang sukses adalah yang gigih dan konsisten, dan itu adalah sebuah permainan yang sangat panjang—dan sering kali dirancang untuk menciptakan awareness di atas kanal bisnis sebagai sumber pengetahuan yang unik dan menarik. Sukses yang dimaksud adalah ketika prosek muncul dan bisnis Anda sudah menjadi entitas yang dikenal dan tepercaya sehingga selalu ada di daftar paling atas untuk diklik.
Dengan video interaktif, Anda memiliki kesempatan untuk mengubah dinamika ini dan mendapatkan prospek prospektif ke dalam kanal pengembangan dan keterlibatan aktif lebih cepat karena konten marketing itu sendiri melibatkan dan mengaktifkan audiens di luar kesadaran sederhana.
Jadi, apa sajakah pendekatan yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan video interaktif dalam strategi marketing yang dapat menarik dan mempertahankan atensi audiens? Mari kita tengok.
#1 Jadi Kurator Konten
Meskipun Anda tidak mempunyai konten video milik sendiri, di luar sana ada banyak video yang dapat dimanfaatkan.
Kadang-kadang, nilai terbaik yang dapat Anda berikan adalah mengurasi konten-konten tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna dan dipahami. Anda dapat memulai dengan mengumpulkan berbagai video sejenis dengan satu tema yang sama, melakukan kurasi, dan memunculkannya kembali dengan kemasan yang lebih menarik—tentu saja tanpa melupakan tautan-tautan sumber dan pendukung yang akan membuat konten Anda lebih kredibel.
Tambahkan nilai-nilai yang dapat ditelusuri seperti hasil penelitian dan sejenisnya.
#2 Ciptakan Koneksi
Selain menambahkan nilai-nilai yang incremental pada masing-masing video, bangunlah koneksi dengan mengajukan pertanyaan yang diminati lalu ubah ke video yang paling menarik bagi penonton tersebut. Pada akhir video, Anda dapat menambahkan tombol “jeda” yang akan melanjutkan video hanya jika penonton memilih atau mengklik video selanjutnya yang ingin mereka tonton.
Cara ini akan efektif karena penonton benar-benar menonton video yang menjadi minat dan ketertarikan mereka.
Baca Juga: 3 Alasan Video Marketing Animasi Akan Merajai 2021
#3 Ajukan Pertanyaan untuk Mendorong Partisipasi
Salah satu kekuatan video interaktif adalah kemungkinan tanya-jawab yang membuat jalannya video semakin hidup. Mengajukan pertanyaan dapat mendorong partisipasi tidak hanya dari orang yang bertanya, tetapi bisa jadi mewakili penonton lain yang ingin mengajukan pertanyaan serupa tetapi terbatas pada kesulitas teknis atau hal lain.
Namun, jangan menunggu penonton untuk mengajukan pertanyaan. Sebab, bisa jadi tidak akan ada yang mengajukan. Alih-alih, jadilah pemicu agar mereka mau mengeluarkan apa yang mereka simpan di kepala sejauh ini.
#4 Tombol “Berlangganan” di Dalam Video
Setelah pemirsa memahami bahwa pengalaman menonton mereka ternyata interaktif, bahwa video itu sendiri adalah pengalaman yang partisipatif, maka Anda dapat masuk ke bagian senjata pamungkas.
Pada bagian ini, Anda dapat memanfaatkan kekuatan “Berlangganan” untuk mendapatkan email pemirsa, dan memberikan mereka pilihan untuk mempelajari lebih dalam terkait tema video yang sedang mereka tonton.
#5 Video berisi daftar
Orang-orang menyukai daftar. Jika Anda dapat mengumpulkan banyak hal dalam satu genre dan menaruhnya ke dalam satu video, Anda sudah selangkah menuju memenangkan hati calon pelanggan. Mengapa? Daftar membuat orang merasa bahwa mereka dapat mencerna sesuatu dengan lebih cepat, memahami struktur lengkapnya, dan lebih cepat dalam mengambil tindakan. Itu berarti menguntungkan untuk kedua belah pihak. Dari sisi penonton, mereka tidak perlu membuat lebih banyak waktu, sementara dari sisi pembuat video konversi menjadi lebih cepat.
Bagaimanapun, mempertahankan minat pada konten butuh waktu dan upaya yang cukup besar. Anda dapat mencoba tips-tips berikut untuk meningkatkan peluang video Anda menarik perhatian penonton.
Give your Opinions