5 Cara Membuat Karyawan Meningkatkan Konten Pemasaran Perusahaan

Bayangkan Anda baru saja menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya ke dalam konten mahakarya berikutnya. Melakukan riset melalui pihak ketiga, mewawancarai ahli industri, dengan hati-hati membuat salinan tersebut untuk persona, dan memberhentikan semuanya untuk merancang sebuah mahakarya yang menarik secara visual.

Setelah semuanya selesai, selanjutnya yang Anda lakukan adalah melakukan promosi melalui situs web dan seluruh saluran media sosial yang Anda miliki lalu duduk santai menunggu hasilnya dengan harapan yang sangat tinggi; menunggunya menjadi sensasi dan viral.

Tapi kemudian terjadi hal di luar dugaan yang tidak pernah Anda pikirkan: TIDAK ADA YANG MEMBAGIKANNYA SATU PUN!

Apa yang terjadi?

Jawabannya adalah, bahkan konten yang besar sekalipun kadang-kadang butuh dorongan awal sebelum mendapatkan atensi di media sosial. Promosi berbayar dan marketing influencer pasti dapat membantu, tetapi harganya pasti mahal juga. Untungnya, hampir setiap organisasi memiliki audiens yang bersedia—dengan senang hati—membagikan konten di dalam jaringan mereka secara gratis.

Lihat ke sekeliling di dalam jaringan Anda, lihat siapa rekan dari divisi marketing yang memiliki pengikut sebanyak tiga ribu orang di Twitter, temukan divisi lain, dan bayangkan potensi mereka. Faktanya, saat ini semakin banyak pemasar yang beralih ke advokasi karyawan untuk menyelesaikan masalah promosi konten mereka.

Dengan jangkaun organik yang kini lebih elusif daripada sebelumnya, program advokasi karyawan yang terstruktur dapat membantu brand terhubung dengan audiens dengan cara yang autentik menggunakan karyawan mereka sendiri.

Tidak ada anggaran? Tidak masalah. Anda dapat membangun advokasi karyawan secara gratis atau dengan biaya yang sangat rendah—jika dibandingkan dengan promosi berbayar di media sosial atau menggunakan influencer.

Berikut ini adalah lima cara untuk mendorong konten pemasaran dengan cara mengubah karyawan menjadi advokator di media sosial.

#1 Membangun Kepercayaan dan Kepercayaan Diri

Orang-orang mungkin akan sedikit ragu ketika ada konten dari brand yang belum mereka kenali, tetapi jika itu datang dari orang-orang yang mereka kenali maka kecenderungan mereka untuk percaya akan jadi lebih tinggi. Keragu-raguan menghilang tanpa jejak, seketika.

Sebenarnya, pengguna media sosial 16 kali lebih mungkin untuk mengetahui tentang sebuah brand dari orang-orang yang mereka ikuti di media sosial daripada mengetahui langsung dari brand yang bersangkutan. Dengan mendorong karyawan untuk mempromosikan konten Anda, berarti Anda memanfaatkan kepercayaan tinggi yang telah terjalin antara mereka dan audiens di jaringannya. Selain itu, advokasi karyawan akan membudayakan brand yang berdampak pada penyampaian pesan yang lebih bermakna dan lebih mudah diterima oleh audiens.

#2 Menguatkan dan Menyatukan Pesan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh MSL Group, karyawan terhubung 10 kali lebih banyak ke orang-orang di media sosial daripada brand mereka, dan karyawan tersebut dapat membantu meningkatkan jangkauan brand sebesar 561%.

Sepertinya sangat aktraktif, mengingat terjadinya penurunan jangkauan organik di media sosial dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebuah studi dari SocialFlow menemukan bahwa pencapaian organik di Facebook menurun sebesar 42% setiap bulan yang berlangsung antara bulan Januari hingga Mei 2016. Maka, akan menjadi pertanyaan sejuta umat jika brand tidak menggunakan basis karyawan tersebut untuk menutupi kekurangan tersebut.

Dengan menggunakan platform advokasi sosial seperti Slack—atau mungkin lewat email, pesan tersebut dapat disatukan. Selama tidak ada kebijakan internal perusahaan yang melarangnya, maka karyawan Anda akan melakukannya dan semua pos tersebut kemungkinan akan berbeda satu sama lain (bahkan akan ada beberapa yang melakukannya secara off-message sebab mereka diminta dengan sukarela). Tetapi jika Anda memiliki program resmi yang mendorong karyawan untuk berbagi dan bahkan menyediakan pos sosial pra-tulis untuk mereka, maka akan ada satu pesan konsisten disampaikan dalam rentan waktu yang relatif sama.

Bayangkan dampaknya saat pelanggan melihat konten brand Anda dibagikan atau digunakan ulang oleh beberapa orang yang terhubung dengan mereka (pelanggan Anda), ini jelas jauh lebih baik dan lebih efektif daripada iklan berbayar di sebuah platform yang terus muncul dan terasa seperti mengikuti pelanggan ke mana pun.

#3 Meningkatkan Metrik yang Dapat Dilacak

Mendemonstrasikan ROI dari konten adalah sebuah perjuangan bagi sebagian besar pemasar B2B. Dengan lalu lintas media sosial yang organik, maka sulit mengetahui dengan pasti dan spesifik dari mana semua klik tersebut berasal dan apa yang mendorong mereka untuk membagikan konten tersebut.

Dengan program advokasi karyawan, Anda dapat menghubungkan andil karyawan tersebut dan mempelajari bagaimana pengaruh jaringan karyawan Anda dan jenis konten apa yang sesuai dengan audiens mereka. Hal ini berguna untuk konten pemasaran berikutnya sebab tidak mungkin membuat konten yang sama dua kali.

#4 Mendorong Penjualan Sosial

Menurut penelitian oleh pakar penjualan sosial Jim Keenan, 72% tenaga penjualan yang menggunakan media sosial sebagai bagian dari pendekatan penjualan mereka, menjual lebih banyak daripada rekan-rekan mereka yang tidak melakukan hal serupa. Tenaga penjualan yang menggunakan taktik penjualan sosial juga menyegel kesepakatan lebih sering, dengan 54% mengatakan bahwa media sosial membantu mereka untuk sampai di tahap closing.

#5 Meningkatkan Pendapatan

Pada akhir hari, inti dari konten Anda harus mendapatkan improvisasi: bahkan ketika Anda mendapatkan nilai A+ dalam hal kualitas maupun jangkauan, namun masih banyak faktor lain yang tetap harus diperhitungkan dan menjadi pertimbangan untuk hari esok. Untungnya, advokasi karywan telah terbukti berhasil memberikan hasil yang signifikan untuk departemen pendapatan.

Aberdeen Group baru-baru ini melakukan studi kasus dan menemukan fakta bahwa perusahaan yang menggunakan program advokasi karyawan mencatat rata-rata lonjakan pendapatan sebesar 26% dari tahun ke tahun.

Tetapi untuk sampai ke sana, advokasi karyawan harus dilakukan secara benar. Menurut penelitian yang sama, setidaknya ada dua atribut kunci untuk sukses: 1. Penyediaan konten yang menarik (sebutlah mahakarya) dan 2. Kemampuan karyawan untuk secara bebas memilih konten mana yang akan mereka bagikan ke media sosial—yang cocok untuk audiens mereka.

Jika ada tiga kunci untuk sukses, maka nomor tiga seharusnya adalah: berikan tim Anda fleksibilitas dalam memilih platform di mana konten pemasaran Anda akan dibagikan. Karena tidak semua karyawan Anda adalah ekspert di media sosial yang sama. Bisa saja beberapa dari mereka besar di Twitter, dan beberapa lainnya aktif di Facebook atau mungkin LinkedIn.

Karyawan adalah aset tak ternilai untuk brand dalam mempromosikan konten. Setiap perusahaan yang masih menimbang manfaat advokasi karyawan seharusnya mempertimbangkan untuk mengambil lompatan tersebut. Bila perlu, bisa dimulai dari satu atau dua divisi dalam perusahaan terlebih dahulu. Intinya, program advokasi karyawan yang terstruktur adalah cara yang bagus untuk menumbuhkan budaya dalam perusahaan serta membuat karyawan lebih antusias dan produkti juga proaktif dalam setiap kebijakan yang ada di dalam perusahaan.

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions