Sebagai penjual, mungkin Anda menyukai produk yang Anda jual. Namun, Anda harus ingat bahwa pelanggan Anda juga harus menyukai produk Anda karena merekalah yang akan menghasilkan keuntungan untuk Anda—dan menjadikan bisnis Anda sukses.
Kabar baiknya, jika Anda bisa mengetahui apa yang dipikirkan pelanggan tentang produk Anda, maka Anda dapat menggunakan umpan balik tersebut untuk membuat produk yang lebih baik, inovatif, dan sesuai permintaan pelanggan.
Pertanyaannya sekarang: Bagaimana cara mendapatkan umpan balik dari pelanggan tersebut?
Ada banyak platform (media sosial maupun yang lain) yang dapat digunakan untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan, tetapi Instagram adalah salah satu platform terbaik dan paling efektif—juga terkesan lebih mudah.
Mengapa?
- Instagram memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.
- Lebih dari 500 juta orang menggunakan Instagram Stories setiap hari.
- Sebanyak 200 juta pengguna Instagram mengunjungi setidaknya satu profil bisnis setiap hari.
- Sepertiga dari Stories yang dilihat paling banyak berasal dari akun bisnis.
- Sebanyak 62% orang mengatakan bahwa mereka memiliki ketertarikan lebih pada sebuah produk setelah melihatnya di Stories.
Sekarang, kita anggap Anda sudah tahu alasan mengapa Instagram adalah platform yang pas untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan—ataupun audiens secara umum. Selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan Instagram untuk mendapatkan umpan balik tersebut.
#1 Menggunakan Stiker di Instagram Stories
Jika Anda tahu Instagram, tentu Anda juga tahu tentang Instagram Stories. Fitur ini adalah salah satu fitur yang sangat efektif untuk membantu Anda lebih interaktif dalam berkomunikasi dengan audiens.
Bagian terbaiknya adalah, Anda dapat menggunakan Instagram Stories untuk mengumpulkan umpan balik dari audiens dan pelanggan Anda. Berikut ini adalah 5 stiker yang dapat Anda gunakan di Stories untuk mendapatkan umpan balik:
- Question Sticker (Stiker Pertanyaan)
Sesuai namanya, stiker ini dapat Anda gunakan untuk mengajukan pertanyaan kepada audiens lewat Stories, atau sebaliknya. Anda dapat membahas sesuatu yang relevan dengan bisnis, layanan, atau produk Anda dan biarkan audiens mengajukan pertanyaan. Selanjutnya, Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut lewat Stories lanjutan.
- Poll Sticker (Stiker Poling)
Yang ini atau yang itu? Begini atau begitu? Ini adalah contoh pertanyaan atau pilihan yang dapat Anda berikan pada audiens Anda lewat Stiker Poling di Stories. Setelah menggunakan stiker ini, Anda dapat melihat siapa saja yang memberikan jawaban, termasuk persentase yang dapat Anda bagikan kembali.
- Quiz Sticker (Stiker Kuis)
Stiker ini sama seperti memberikan pertanyaan dengan jawaban pilihan ganda ke audiens. Dengan sedikit kreativitas, Anda dapat melibatkan pelanggan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan jawaban terbaik mereka.
- Slider Sticker (Stiker Geser)
Lewat stiker ini, Anda dapat menggunakannya untuk menanyakan audiens seberapa puas mereka akan produk atau layanan yang Anda miliki. Caranya sangat sederhana, hanya dengan menggeser tombol kecil ke kanan dan lihat jawaban rata-rata yang diberikan oleh audiens.
- DM ME Sticker (Stiker DM)
Anda dapat membahas apa pun lewat Stories, dan dengan menyertakan stiker DM ini, mereka akan dapat langsung mengubungi Anda jika ingin mengajukan pertanyaan atau ingin berbagi hal lainnya kepada Anda. Ini juga adalah salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan Anda.
#2 Ajukan Pertanyaan di Caption
Tidak ada yang lebih baik—setidaknya untuk saat ini—daripada mengajukan pertanyaan langsung lewat caption di Instagram.
Jika Anda menggunakan Instagram untuk bisnis, Anda juga harus memposting konten secara rutin dan berkala di platform tersebut. Dan, pada setiap foto maupun video yang Anda posting, usahakan untuk bertanya kepada audiens mengenai produk, layanan, atau yang berkaitan dengan postingan tersebut.
Buatlah caption yang menarik, lalu akhiri dengan pertanyaan. Cara ini akan “memaksa” pengguna yang membacanya memberikan jawaban di kolom komentar. Tentu saja hal ini tidak hanya akan memberikan rasio keterlibatan yang bagus, tetapi juga membantu mendapatkan umpan balik dari pelanggan Anda.
Namun, bagian ini memiliki sisi negatif. Mengapa? Sebab komentar negatif tentang produk Anda juga akan terekspos ke publik dan akan berdampak pada reputasi. Untungnya, ada cara yang cukup ampuh untuk meredakan komentar negatif: Tetap balas komentar dengan sopan, biarkan mereka tahu bahwa Anda menerima komentar tersebut sebagai masukan, dan akan Anda perbaiki ke depannya.
#3 Dorong Konten Buatan Pengguna (UGC)
Baca juga: Cara Mendapatkan Lebih Banyak Konten UGC di Instagram
Kebanyakan pemasar melihat UGC sebagai cara untuk meningkatkan rasion keterlibatan dan jumlah pengikut. Apa yang mungkin mereka lewatkan adalah … UGC juga bisa menjadi tempat untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
Sekarang, bagaimana mendorong UGC untuk mendapatkan umpan balik? Ada banyak cara.
- Buat tagar branded
Tagar ini berfungsi untuk melihat siapa saja yang memposting dan membicarakan tentang produk/layanan Anda, dan seperti apa mereka membicarakannya.
- Tawarkan diskon
Anda bisa meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik dan memberikan mereka kupon diskon segera setelah mereka memberikan umpan balik tersebut.
- Ajukan pertanyaan langsung.
Cara ini tidak lebih efektif dari dua lainnya, tetapi patut dicoba. Dengan menanyakan langsung, pelanggan yang merasa harus menyampaikan sesuatu mengenai brand atau bisnis Anda akan langsung menyampaikannya tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
#4 Buat Konten Video yang Menarik
Instagram memiliki IGTV dan Reels yang berbasis video—fitur yang sedang tren yang dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan jangkauan sekaligus membantu mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
Yang harus Anda lakukan adalah membuat video yang menarik dan meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik terkait produk, layanan, ataupun bisnis Anda. taruh video tersebut di Feed, Stories, Reels, atau bahkan di IGTV.
Sebagai langkah awal, buatlah video dengan topik yang menarik atau sedang tren—yang relevan dengan bisnis Anda, dan sematkan pertanyaan atau permintaan umpan balik di tengah atau di akhir video yang Anda bagikan.
#5 Kolaborasi dengan Influencer
Influencer marketing hingga hari ini masih menjadi tren hangat yang terus melaju di antara tren lainnya di dunia pemasaran.
Sebagaimana yang kita tahu, influencer media sosial sudah memiliki basis pengikut yang kuat di media sosial—terutama di Instagram. Namun, untuk mendapatkan influencer yang tepat, Anda butuh sedikit waktu untuk mencarinya untuk membantu bisnis Anda bertumbuh.
Untungnya, StarNgage hadir dengan marketplace influencernya yang akan membantu Anda menemukan influencer yang tepat untuk bisnis Anda.
Mari bekerja sama!
Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang StarNgage, alat kami, dan layanan influencer marketing kami?
Setelah menemukan influencer yang tepat, Anda dapat meminta mereka untuk membuat konten yang dapat membantu mendapatkan umpan balik untuk brand, layanan, maupun produk Anda. pada dasarnya influencer paham siapa dan apa yang diinginkan oleh pengikut mereka, berikan mereka ruang yang lebih luas dan biarkan mereka berkreasi untuk memberikan umpan balik.
Para influencer ini bisa saja membagikan cerita tentang bagaimana produk atau layanan Anda membantu mereka dalam menyelesaikan masalah, atau menjadi penyelamat ketika benar-benar dibutuhkan.
Kesimpulan
Umpan balik yang akan Anda dapatkan dari mencoba cara di atas tidak akan terbatas pada umpan balik positif saja. Akan ada beberapa umpan balik negatif—bahkan lebih banyak dari yang mungkin Anda perkirakan. Namun, bukan itu poinnya. Poinnya adalah terima semua umpan balik tersebut (positif maupun negatif), dengarkan, dan lihatlah dari perspektif mereka dalam menilai produk atau layanan Anda.
Terakhir, jangan diamkan umpan balik tersebut. Alih-alih, gunakanlah semua masukan dan komentar untuk berbenah dan meningkatkan kualitas produk dan menghasilkan penjualan tanpa batas!
Give your Opinions