4 Tips Mengoptimalkan SEO Pencarian Suara

Mengoptimalkan pencarian suara berarti menjawab pertanyaan dalam featured snippet, memperhatikan SEO lokal, dan menyempurnakan konten yang mobile friendly.

Anggaplah Anda sudah paham tentang faktor SEO level awal yang perlu dipikirkan terus-menerus untuk membuat brand Anda terlihat oleh audiens di luar sana. Anda telah mempersiapkan segalanya mulai dari riset kata kunci, strategi konten, otoritas domain, dan profil backlink. Semuanya solid.

Akan tetapi pada saat yang sama, kita sudah berada di kuarter pertama 2020 dan elemen-elemen yang disebutkan tadi tidak lagi berlaku secara mutlak seperti sepuluh tahun lalu—atau bahkan lima tahun sebelumnya.

Memasuki tahun 2020, pemasar digital dari seluruh penjuru harus siap untuk terus mengikuti tren perubahan dalam ruang lingkup SEO.

Dalam postingan kali ini, kami berupaya untuk membahas peluang yang barangkali belum dimanfaatkan untuk mengoptimalkan SEO dalam hal pencarian suara.

Seperti yang kita ketahui bersama, pencarian suara adalah salah satu ranah online query yang sedang naik daun dalam dua tahun terakhir—dengan suara dan asisten virtual seperti Google Assistant, Amazon Alexa, Cortana dari Microsoft, maupun Siri. Dengan asisten virtual tersebut, Anda dapat memesan barang secara online, mengatur pengingat untuk diri sendiri, dan tentu saja melakukan pencarian lewat bantuan suara.

Kami tidak tahu dengan Anda, tetapi bagi kami pencarian suara tingkat lanjut adalah salah satu teknologi paling inovatif dan keren yang diperkenalkan pada abad 21 sejauh ini. Namun, apa arti semuanya ini untuk SEO ke depannya? Terlepas dari prediksi yang dibantah bahwa pada 2020 ini 50% pencarian akan dilakukan melalui suara, sebuah survei teknologi suara dari Adobe menemukan bahwa 48% konsumen menggunakan suara untuk melakukan “pencarian web secara umum”. Fakta ini memang melenceng dari prediksi yang menyebut 50% dari total keseluruhan, tetapi tetap saja menunjukkan peningkatan antarmuka pencarian suara yang signifikan.

Sekarang, dengan fakta tersebut: apakah SEO Anda dioptimalkan untuk pencarian suara? Jika tidak, maka Anda mungkin saja kehilangan sekitar satu miliar pencarian suara per bulannya. Pada 2017, 13% orang Amerika memiliki semacam asisten pintar. Angka ini meningkat jadi 16% pada 2019 dan diperkirakan akan meroket ke angka 55% pada tahun 2022. Dan kenyataan itulah yang akan kita hadapi. Rupanya pengguna menyukai kemudahan berinteraksi dengan internet dengan hanya menggunakan suara mereka dan ini harus memengaruhi cara Anda melakukan SEO.

Karena itulah, pada tulisan kali ini kami menuliskan 4 tips untuk mengoptimalkan SEO pada pencarian suara:

1 Pikirkan tentang Featured Snippet

Pertanyaan suara yang bisa dijawab langsung melalui featured snippet hampir selalu ada. Google Assistant secara khusus selalu mencoba melakukan ini sedapat mungkin, membaca sebagian besar snippet kepada pengguna dengan keras.

Posisi nol menjadi tempat yang didambakan, dan para pemasar tentu saja sudah berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat tersebut. Lalu, bagaimana membuat konten Anda muncul sebagai featured snippet untuk pencarian suara? Bagaimana memastikan bahwa Google akan membaca konten situs Anda dengan keras kepada para pengguna yang mencari?

  • Pertama, featured snippet tidak selalu ditarik dari posisi pertama. Hanya sekitar 30%, dan 70% sisanya umumnya berasal dari posisi kedua hingga kelima. Artinya, begitu Anda berada di halaman pertama, relevansi menjadi jauh lebih penting daripada sekadar posisi.
  • Untuk menjadi featured snippet, konten Anda harus dioptimalkan untuk menjawab pertanyaan yang lebih spesifik. Sebagian besar featured snippet terkait dengan resep, kesehatan, dan konten DIY, tetapi tidak perlu berkecil hati hanya karena itu bukan industri Anda. Gunakan alat riset seperti SEMrush atau Answer the Public untuk menghasilkan ide konten untuk menjawab pertanyaan pengguna tertentu yang lebih spesifik.
  • Konten Anda akan lebih cenderung ditampilkan dalam bentuk potongan jika disajikan sebagai paragraf, daftar, atau tabel. Jika Anda memilih paragraf, cobalah untuk tetap membuatnya di bawah 50 kata, dan buat kalimatnya sesingkat mungkin. Selain itu, Anda juga harus membuat paragraf dengan kata kunci bertarget. Daftar dan tabel kemungkinan besar akan ditampilkan juga, karena mudah diikuti secara logis dan visual. Yang terpenting, apa pun yang Anda lakukan dengan konten Anda, pastikanlah agar mudah dipahami dan tidak membuat orang bingung. Selalu pastikan untuk membuat audiens Anda nyaman dengan menyediakan informasi yang benar-benar mereka butuhkan.

Kombinasikan ketiga langkah di atas untuk menuju halaman pertama, riset satu pertanyaan spesifik dan jawab pertanyaan itu secara singkat dan dalam format yang gampang dicerna—dan bersiaplah untuk mendapatkan waktu dan tempat di featured snippet yang disediakan Google.

Sekali Anda berhasil melakukannya, bayangkan saja jutaan asisten virtual di seluruh dunia menyajikan konten Anda sebagai jawaban terbaik untuk pertanyaan pengguna. Seperti itulah kekuatan SEO yang dioptimalkan untuk pencarian suara.

2 Optimalkan konten untuk pencarian suara

Sebetulnya bagian sebelumnya sudah menjelaskan tentang pengoptimalan konten, tetapi pada bagian ini akan lebih spesifik lagi untuk satu sesi konten sendiri. Pada titik ini, kami menganggap bahwa query yang diketik di mesin pencari datang sebagai sifat kedua bagi kebanyakan orang saat ini. Jadi akan dicoba untuk membuat pencarian lebih terperinci. Kata kunci “Restoran Jepang di Jakarta” adalah permintaan klasik yang diketik.

Kini, ketika asisten virtual menjadi lebih pintar dengan setiap pencarian suara, pertanyaan yang muncul lebih bersifat percakapan. Seseorang dapat berkata pada Siri, “Tunjukkan pada saya restoran Jepang termurah di Jakarta”, dan sebagai tanggapan, Siri kemungkinan akan menjawab, “Ini adalah restoran Jepang termurah di sekitar lokasi Anda”. Bayangkan, kedengarannya seperti dua orang yang sedang mengobrol. Untuk alasan itulah Anda perlu mengoptimalkan konten yang dapat ditemukan oleh pencari suara dengan memanfaatkan kata kunci ekor panjang (longtail keywords) seperti “restoran jepang termurah di Jakarta” alih-alih “restoran Jepang Jakarta” saja.

Konten panjang yang sampai 1.800 kata bahkan lebih memang relatif kuat dalam pencarian suara, sama seperti SEO tradisional. Namun, juga adalah ide bagus untuk menjaga kalimat yang Anda gunakan relatif singkat dan efektif dalam hal pemilihan kosakata. Orang-orang menggunakan pencarian suara seperti halnya mereka berbicara sehari-hari, jadi gunakanlah kata-kata yang lebih familier.

Sekali lagi, gunakan alat seperti SEMrush atau Answer the Public untuk melakukan riset untuk mengetahui pertanyaan apa yang orang-orang minta untuk dijawab dan menemukan jalan ke situs web seperti milik Anda. Query yang dimulai dengan “apa” menandakan seseorang yang sedang mencari informasi, sedangkan query “di mana” mungkin akan melakukan tindakan setelahnya. Pergunakan informasi ini untuk mengoptimalkan konten Anda untuk pencarian suara.

3 Sempurnakan konten yang mobile friendly

Orang-orang yang menggunakan pencarian suara, terutama yang menggunakan query “sekitar saya” biasanya dilakukan melalui perangkat oleh orang-orang yang sedang melakukan perjalanan—orang-orang yang mungkin sedang tidak tahu jalan (bukan tersesat) dan meminta diri mereka untuk dipandu ke tempat-tempat yang menarik di sekitarnya. Karena itu, sangat penting untuk membuat situs web yang mobile friendly.

Jika Anda menyadari bahwa situs Anda tidak mobile friendly, bertindaklah sekarang juga. Pekerjaan pertama Anda adalah memastikan situs web yang responsif alih-alih adaptif. Halaman web yang responsif adalah yang sesuai dengan jenis layar apa pun—iPhone 4 hingga tablet belasan inci.

Selanjutnya adalah kecepatan muat sebuah situs. Kompresi semua file, gunakan web cache, optimalkan gambar, dan maksimalkan penggunaan kode-kode. Normalnya, situs web dimuat tidak lebih dari lima detik. Itulah zona Goldilocks untuk memastikan pengguna seluler tetap bersama Anda (di situs Anda) ketika mereka memilih hasil pencarian suara.

4 Fokus pada SEO lokal

Pada akhirnya Anda memang harus mengoptimalkan konten SEO lokal jika Anda menargetkan audiens yang lebih spesifik. Sebanyak 22% pencarian suara terkait dengan bisnis lokal, terutama restoran.

Untuk memastikan pelanggan potensial di daerah Anda dapat menemukan Anda, Anda hanya perlu mengikuti semua protokol normal untuk optimasi SEO lokal. Ini termasuk menggunakan istilah pencarian yang ditargetkan secara geografis dan “dekat saya” di tag meta dan pada halaman yang diarahkan. Dan terakhir, pastikan untuk melakukan klaim di Google My Business dan pastikan jam kerja, nomor telepon, alamat, dan informasi penting lainnya diperbarui dengan akurat.

Frekuensi pencarian suara diprediksi akan meningkat signifikan pada tahun 2020 ini dan akan terus begitu seiring berlanjutnya dekade. Pencarian suara tentu saja memengaruhi SEO, tetapi tidak perlu khawatir. Dengan meluangkan waktu untuk mengikuti langkah-langkah yang kami paparkan, Anda akan tetap berada di dalam kurva dan peringkat yang baik. Masa depan pencarian suara sudah tiba, dan Anda harus tetap memasang mata dalam perubahan tren SEO ini.

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions