Ada tiga jenis influencer yang memiliki pengikut di atas rata-rata; influencer perjalanan atau travel influencer, influencer teknologi, dan influencer makanan.
Pada pembahasan sebelumnya, kami sudah membahas tentang bagaimana travel influencer bekerja sama dengan brand hotel untuk memaksimalkan pasar dan menjangkau pelanggan sebanyak mungkin, beserta studi kasus dari hasil kerja sama kami terdahulu. Kali ini, kami akan memberikan studi kasus dan bagaimana para influencer makanan ini bekerja sama dengan brand restoran untuk meningkatkan jangkauan, keterlibatan, dan mengangkat penjualan.
Influencer makanan adalah mereka para influencer yang memfokuskan konten mereka ke ceruk makanan, entah itu konten berisi makanan dan masakan, tips memasak, hingga tips fotografi makanan.
Untuk brand restoran yang ingin bekerja sama atau bermitra dengan influencer makanan, ada banyak cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
#1 Menjadikan influencer sebagai brand ambassador
Brand yang baik sudah sepatutnya memiliki brand ambassador yang dapat mewakili brand untuk menjawab pertanyaan dari pelanggan maupun calon pelanggan brand di media sosial maupun situs web.
Dengan adanya brand ambassador, pekerjaan brand menjadi sedikit lebih terbantu, dan hal ini juga dapat mebantu meningkatkan kredibilitas dan nilai jual sebuah brand.
#2 Melakukan kerja sama pos berbayar
Pos berbayar atau bersponsor yang ditulis influencer juga penting. Hampir semua brand melakukan kerja sama jenis ini untuk meningkatkan kesadaran akan brand. Influencer yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki blog untuk menceritakan tentang produk atau layanan restoran dan memberikan tautan balik ke situs web milik restoran.
Tidak bisa dipungkiri, mesin pencari masih turut memberi andil dalam meningkatkan trafik ke situs web yang berakhir pada penjualan produk yang lebih besar.
#3 Wawancara pemilik
Influencer bisa membuat tulisan maupun video berisi percakapan singkat dengan pendiri restoran.
Orang-orang menyukai cerita di belakang layar tentang bagaimana sebuah perusahaan didirikan. Lakukan hal ini untuk meningkatkan kredibilitas brand dan menambah respek audiens terhadap pemilik brand. Cerita singkat yang memberikan motivasi selalu lebih baik.
#4 Mensponsori buku masak
Kelihatannya hal ini sangat sepele, tetapi sebenarnya ini penting. Dengan menerbitkan buku masak yang memuat influencer dengan cerita dan tips dan trik di dalamnya akan membuat dampak yang besar bagi restoran. Orang-orang senang membaca sesuatu sambil menunggu pesanan mereka dibuat.
#5 Buat acara
Jika Anda adalah pemilik restoran besar, buatlah acara yang menghadirkan kelompok influencer makanan untuk mencoba menu baru dan biarkan mereka merekomendasikannya kepada para pengikut mereka di media sosial atau blog yang mereka miliki. Cara seperti ini selalu lebih efektif, bahkan ketika audiens para influencer berasal dari luar kota.
Restoran Anda dapat menjadi referensi ketika audiens mereka mengunjungi kota tempat restoran Anda berada.
Ayam Brand Bermitra dengan Micro-Influencer untuk Mempromosikan Produknya
Ayam Brand adalah salah satu perusahaan penyedia makanan siap saji yang produksinya menggunakan alat tercanggih dengan sertifikasi internasional. Selain itu, Ayam Brand juga memiliki sertifikasi “Halal”.
Produk unggulan dari Ayam Brand adalah ikan kaleng (sarden, mackerel, tuna), bahan-bahan Asia seperti kelapa, saus, pasta, dan sayuran-sayuran kaleng yang diproduksi dengan alat canggih. Ayam Brand bermitra dengan micro-influencer dengan cara yang cukup unik; mereka bermitra dengan ratusan micro-influencer setiap bulannya dan mengukur influencer mana yang memberikan keterlibatan paling tinggi di bulan berjalan akan mendapatkan kesempatan menjadi brand ambassador untuk Ayam Brand.
Tujuan kampanye marketing influencer oleh Ayam Brand ini terdiri atas dua:
Tujuan utama: menghasilkan kesadaran atas produk-produk Ayam Brand yang memang sudah terbukti kualitasnya.
Tujuan jangka panjang: membangun komunitas influencer yang besar dan kuat yang selalu aktif untuk Ayam Brand.
Dengan memberikan produk yang dipilih oleh influencer, pada bulan pertama kampanye berjalan, Ayam Brand mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dari para micro-influencer:
- Eksposur dari lebih dari 200.000 pengikut dari influencer
- Lebih dari 34 pos terkait kampanye
- Mendapatkan lebih dari 17.000 suka
- Mendapatkan lebih dari 440 komentar
Outback Steakhouse Bermitra dengan Influencer Khusus Fotografi Makanan
Influencer makanan tidak melulu mereka yang hobi atau jago masak. Kemampuan fotografi pun menjadi ukuran brand saat bekerja sama dengan influencer makanan. Beberapa brand restoran lebih mengutamakan penampilan makanan mereka yang akan ditampilkan ke publik. Biasanya, brand seperti ini sudah tidak perlu lagi diragukan dalam hal rasa, sehingga mereka lebih fokus untuk menjual lewat penampilan.
Sering kali calon pembeli urung membeli ketika melihat tampilan yang “asal” yang diperlihatkan oleh influencer. Karena itu, Outback Steakhouse melakukan kampanye dengan cara yang berbeda melalui fotografi.
Untuk membangkitkan kesadaran terhadap outlet terbaru dari Outback Steakhouse, mereka bekerja sama dengan influencer makanan untuk mengatur acara Instameet, khusus untuk influencer yang fokus di fotografi makanan. Selain itu, cara ini dapat membuat pengikut para influencer yang diundang mengingat acara tersebut dan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penjualan.
Untuk menjaga konten tetap orisinil dan mempertahankan ciri khas influencer, influencer dibebaskan untuk mengkreasikan konten yang akan mereka sebarkan ke media sosial demi mendapatkan sentuhan yang alami pada setiap posnya.
Hasil yang didapatkan cukup impresif:
- Eksposur lebih dari 118.000 dari pengikut Instagram
- Lebih dari 40 pos kampanye Outback Steakhouse
- Lebih dari 12.000 suka di Instagram
- Lebih dari 446 komentar di Instagram
Give your Opinions