Audio Sosial dan Manfaatnya bagi Bisnis dan Pemasar

Hadirnya podcast di Spotify dan meledaknya Clubhouse beberapa waktu ke belakang membuat banyak bisnis dan pemasar kini melirik audio sebagai ladang baru untuk mendapatkan audiens dan konversi.

Namun, sebesar apakah pengaruh audio dan sejauh apa ia mampu membawa bisnis Anda? Dalam artikel ini kami akan membeberkan apa saja yang sebaiknya diketahui oleh bisnis dan pemasar mengenai audio sosial yang sedang menjadi perbincangan hangat di jagat internet hari ini.

Apa Itu Audio Sosial?

Umumnya, media sosial yang dikenal adalah platform sosial yang berbasis teks, gambar, dan video. Kini, ada format baru yang tidak kalah bagusnya: audio sosial.

Seperti yang kita sudah sama-sama tahu, podcast sudah hadir untuk waktu yang lama di Amerika Serikat, lalu dalam beberapa tahun terakhir cukup meledak di Indonesia dan melahirkan banyak pembicara-pembicara baru di podcast.

Kini audio sosial hadir dengan bentuk yang sedikit berbeda di mana pengguna bisa melakukan siaran dan mengundang pendengar untuk aktif berpartisipasi di dalamnya.

Perbedaan podcast dengan audio sosial secara sederhana:

Podcast: Direkam dan diunggah untuk didengarkan pada waktu senggang;
Audio sosial: Disiarkan langsung dan pendengar bisa berpartisipasi langsung.

Audio sosial sangat efektif dan penting karena mampu memberikan pemahaman kontekstual yang mendalam yang tidak didukung oleh teks. Misalnya, ketika Anda mendengar suara seseorang, pemahaman Anda tentang apa yang dikatakan akan dipengaruhi oleh intonasi atau cara bicaranya.

Sebetulnya, pemahaman kontekstual ini juga dapat dimunculkan dalam percakapan video seperti yang marak terjadi di Zoom atau Google Meet, tetapi dengan muncul di video berarti ada hal lain yang harus diperhatikan seperti penampilan, latar bekalang, kualitas sinyal yang memadai, dan faktor lainnya.

Sementara, audio sosial berarti hanya berbasis audio sehingga tidak perlu memperhatikan hal-hal seperti penampilan atau latar belakang.

Audio Sosial untuk Bisnis dan Pemasaran

Bagi bisnis yang ingin mengintegrasikan audio sosial ke dalam marketing dan layanan pelanggan, sebetulnya cara ini hampir tidak ada bedanya antara menggunakan kanal seperti Clubhouse maupun media sosial lainnya.

Hal yang dibutuhkan perusahaan untuk mewujudkan hal tersebut adalah orang terlatih yang bisa menghadirkan komunikasi, berdialog, dan mendengarkan dengan empati untuk menangani pelanggan.

Bedanya, karena suara adalah segalanya, maka perusahaan akan membutuhkan orang dengan kualifikasi suara yang bagus serta pandai dalam percakapan.

Menariknya, Anda tidak bisa hanya sekadar copy-paste jawaban jika menangani pelanggan lewat audio sosial—berbeda dengan media sosial seperti Twitter atau Instagram di mana jawaban bisa berbasis teks dan memiliki template otomatis.

Dan, inilah yang sebenarnya dicari oleh orang-orang. Mereka lebih suka jawaban yang sama berulang-ulang oleh orang sungguhan daripada jawaban yang tidak membantu berulang-ulang dari robot.

Audio Sosial untuk Siaran Langsung dan Acara Daring

Audio sosial memiliki potensi yang besar untuk memberikan dampak besar di ruang acara daring, dan langsung. Hal ini bisa dilihat dari semakin diminatinya platform berbasis audio seperti Clubhouse, dan muncul platform sejenis dari para raksasa seperti Rooms dan Facebook, Spaces dari Twitter, hingga yang terbaru Greenroom dari Spotify.

Saat ini—terutama selama pandemi—banyak sekali acara yang digelar secara daring menggunakan aplikasi berbasis video. Namun pada kenyataannya, dari 100 peserta yang hadir, hanya sebagian kecil yang menggunakan fitur video.

Tentu saja ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, tetapi dengan fakta ini dapat disimpulkan banyak orang yang lebih nyaman mengikuti kelas berbasis audio dan atas dasar itulah audio sosial akan semakin diminati.

Fitur-fitur Audio Sosial yang Perlu Diperhatikan

Pesatnya perkembangan audio sosial yang berasal dari platform media sosial yang sudah ada seperti Spaces dari Twitter dan Rooms dari Facebook membuat banyak orang percaya bahwa audio sosial akan tetap ada untuk jangka waktu yang panjang.

Kami memprediksi, dalam beberapa tahun mendatang, kanal audio sosial akan tetap ada meski tidak hadir sebagai produk yang berdiri sendiri. Alih-alih, ia akan terintegrasi dengan media sosial yang memiliki fitur lebih lengkap.

Berikut ini adalah fitur-fitur di audio sosial yang menurut kami perlu diperhatikan:

  • Fitur berbasis teks dan emoji sebagai fitur tambahan;
  • Fitur rekam percakapan yang dapat dipilih untuk dipublikasikan layaknya podcast;
  • Integrasi ke blockchain dan cryptocurrency untuk monetisasi;
  • Layanan premium dengan fitur lebih lengkap seperti penghilang suara bising di latar belakang, suara stereo, atau fitur lainnya yang dapat menyempurnakan percakapan

Ide Model Bisnis untuk Memanfaatkan Audio Sosial

Secara garis besar, ada tiga grup model bisnis yang bisa dijadikan pendekatan dalam audio sosial.

Pertama: Model bisnis berbasis pengguna. Dalam model bisnis ini, pelanggan membayar untuk mengakses fitur premium seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, termasuk kemampuan memberikan tip kepada para pembuat konten atas konten yang mereka hasilkan dan bagikan kepada audiens.

Kedua: Model bisnis marketing. Pada bagian ini, bisnis dapat melakukan kerja sama dengan kreator untuk menaruh iklan seperti banner pada gambar sampul, deskripsi, atau disebutkan secara khusus di dalam siaran (ad-libs). Model bisnis ini sudah banyak ditemukan di podcast dan menguntungkan bisnis dalam jangka pendek dan panjang.

Ketiga: Monetisasi data. Model bisnis ini cukup sensitive mengingat data pengguna bisa dijual kepada pengiklan ataupun pemerintah, atau memanfaatkan akses API untuk tujuan marketing tingkat lanjut—biasanya dijual kepada pengembang aplikasi untuk membangun aplikasi yang lebih baik di masa depan.

Kesimpulan

Audio sosial sedang berada di puncak, tetapi ini hanyalah awal dan permulaan. Di luar sana masih banyak lagi platform yang baru mulai, sedang berkembang, dan bersiap-siap menggeser pasar yang sudah ada hari ini. Pastikan Anda tetap memperhatikan tren yang sedang terjadi agar tidak ketinggalan!

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions