Dalam sejarah, ada begitu banyak tokoh di berbagai penjuru dunia yang memiliki pengaruh besar. Sebut saja nama-nama seperti Abraham Lincoln, William Shakespeare, Albert Einstein, atau nama yang sangat populer di dunia teknologi, mendiang Steve Jobs.
Namun sementara kami menganggap presiden dan mungkin ilmuan perlu dimasukkan ke dalam daftar orang-orang yang memberi pengaruh, kita sepakat bahwa kita merasa mereka tidak terlalu memberi dampak yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Dan ketika kita merujuk pada hal-hal yang sifatnya mundane alias duniawi, seperti ketika hendak mengambil keputusan soal pakaian apa yang seharusnya dikenakan atau merek apa yang sebaiknya dibeli, kami (atau kita) merujuk ke selebriti.
Tentu saja bisnis kecil yang baru memulai tidak dapat menyewa selebriti dengan nama-nama yang sudah sangat populer untuk mendukung brand mereka, namun berkat mulai banyaknya nama-nama baru influencer yang populer di Instagram, brand tidak perlu lagi mengeluarkan uang sebanyak ketika mereka misalnya harus menyewa Agnez Mo atau Raditya Dika untuk mengajak orang-orang membeli produk terbaru.
Apa yang brand butuhkan untuk hal tersebut, jawabannya adalah micro-influencer.
Instagram dan Munculnya Micro-Influencer
Micro-influencer berbeda dengan selebriti atau artis yang fotonya akan Anda temukan dengan mudah di berbagai media cetak seperti tabloid atau majalah bulanan. Sebaliknya, mereka adalah para pemberi pengaruh di bidang yang mereka kuasai namun dengan jumlah pengikut yang relatif lebih kecil, berkisar antara 1000 hingga 25.000 pengikut saja. Namun, mereka membangun hubungan dan autentisitas dengan pengikutnya dengan lebih intens dan alami.
Yang lebih penting, mereka, para micro-influencer dipercayai oleh para pengikutnya pada tingkat yang jauh lebih tinggi dibanding jenis pengguna Instagram lainnya. Micro-influencer diklaim sebagai strategi pemasaran paling efektif untuk digunakan di pasar saat ini.
Sebuah studi mengungkap bahwa 82% konsumen sangat mungkin mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh seorang micro-influencer karena mereka dianggap lebih kredibel dan punya pengetahuan yang lebih tentang apa yang mereka rekomendasikan.
Lalu, bagaimana Anda bisa menemukan micro-influencer untuk membantu keberhasilan promosi Anda di Instagram atau platform sosial lainnya? Berikut ini adalah 6 cara agar brand Anda dapat menemukan influencer yang tepat untuk membantu promosi Anda di Instagram.
#1 Kenali Kebutuhan Brand Anda
Sebelum Anda memulai kampanye di Instagram, Anda harus paham betul untuk apa Anda melakukannya. Apa tujuan dan target di akhir nanti. Anda perlu menetapkan target yang jelas agar pekerjaan Anda tidak mengambang saat dijalankan.
Biasanya hal umum yang ingin dicapai oleh brand saat melakukan kampanye adalah untuk meningkatkan brand awareness, mempromosikan produk, atau memperkenalkan acara tertentu. Atau yang mungkin beda dan patut dicoba oleh brand baru adalah: mencoba mengembangkan trafik tentang profil brand agar diketahui oleh khalayak luas.
Mengapa hal di atas sangat penting sebelum beralih ke tahap menemukan influencer? Sebab Anda juga harus menetapkan besaran anggaran yang akan Anda sisihkan untuk mempekerjakan influencer, dan untuk membantu Anda menemukan influencer yang tepat sesuai kriteria—dan anggaran.
Perlu diingat bahwa bekerja dengan micro-influencer tidak sama dengan ketika Anda membuat iklan lain di mana Anda bebas dan mengambil kendali penuh atas iklan yang Anda buat. Bekerja dngan micro-influencer berarti Anda harus bisa membiarkan mereka menciptakan kontennya sendiri agar relevan dengan audiens mereka dan influencer tidak kehilangan gayangnya yang khas, yang selama ini dikenal oleh pengikutnya. Anda dapat memberi batasan, namun tidak bisa mengambil kendali secara penuh.
Pada akhirnya, dengan cara seperti itu akan membuat Anda lebih mudah untuk menemukan influencer yang cocok dan mau bekerja sama dengan brand Anda, dan memberikan kebebasan untuk berkreasi akan membuat Anda lebih berpeluang berhasil dalam menjalankan sebuah kampanye.
#2 Biarkan Alat yang Bekerja untuk Anda
Mencoba menumbuhkan brand baru tidak pernah menjadi hal yang mudah. Ada banyak tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan, dan berhasil menemukan influencer yang tepat untuk brand Anda bukan berarti Anda bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu singkat. Untungnya, ada beberapa alat di pasar yang dapat membantu Anda melakukan pekerjaan yang satu ini.
Salah satunya adalah StarNgage, di mana Anda bisa menemukan dan mengatur influencer yang akan bekerja untuk membantu brand Anda menjangkau pengikut baru, meningkatkan penjualan, dan terus terlibat dengan pengguna untuk meningkatkan kredibilitas dan autentisitas brand Anda. StarNgage mendorong pertumbuhan akun organik dengan menargetkan akun yang paling relevan untuk Anda, termasuk micro-influencer.
Cara kerja StarNgage cukup sederhana: brand cukup memposting tentang kampanye mereka dan menyebutkan kriteria seperti apa yang mereka butuhkan, dan influencer yang tertarik akan mengajukan proposal mereka sendiri. Meskipun cara ini masih membutuhkan waktu untuk memilah influencer yang benar-benar tepat, namun cara ini cukup efektif. Jika Anda tidak punya waktu, kami bisa membuatnya lebih efisien. Cukup beritahu kami lewat email!
#3 Manfaatkan Pencarian Tagar
Menemukan influencer yang benar-benar relevan untuk brand Anda dan sesuai dengan ceruknya adalah hal yang sangat penting. Anda tentu tidak mau seorang yang ahli di bidang olahraga malah mempromosikan produk kecantikan. Tidak lucu!
Dalam sebuah studi oleh CrowdTap, 44% influencer media sosial mengatakan bahwa motivasi nomor satu yang membuat mereka memutuskan mau bekerja sama dengan brand adalah karena mereka melihat brand tersebut sangat relevan dengan audiens mereka. Untungnya, fungsi pencarian terbaru yang dimiliki Instagram membuat Anda lebih mudah menemukan influencer yang cocok.
Salah satunya adalah pencarian melalui tagar.
Gunakan beberapa tagar yang relevan dengan ceruk perusahaan Anda untuk menyusun daftar influencer. Saat melihat hasilnya, pilihlah pos yang paling menarik bagi Anda. Instagram bekerja dengan cara menampilkan pos yang memiliki rasio engagement tinggi lebih dulu, sebab itu adalah cara terbaik untuk menemukan influencer yang berkualitas.
Telusuri setiap profil dari setiap pos yang Anda temukan untuk memastikan tingkat kepopuleran mereka. Anda tidak perlu memeriksa satu per satu dari ratusan pos, cukup ambil beberapa sebagai sampel. Perhatikan tingkat keterlibatan mereka dengan pengikut, seberapa sering mereka memposting, dan pastikan mereka memposting hal yang sesuai dengan ceruk brand Anda.
#4 Cari Bloger
Mulai dari guest post sampai ke bentuk pemasaran afiliasi, bloger dapat menyajikan berbagai peluang pemasaran yang potensial untuk brand Anda. Bahkan sebuah pencarian sederhana di mesin pencari Google untuk blog khusus industri dapat membantu Anda untuk menemukan influencer yang paling tepat untuk membantu melayani kebutuhan pemasaran brand Anda.
Begitu Anda menemukan para narablog ini di ranah online, Anda tidak membutuhkan waktu lama untuk melihat profil blog dan Instagram mereka untuk menentukan apakah mereka cocok disebut sebagai micro-influencer.
Bahkan ketika Anda melihat bahwa seorang atau beberapa bloger tertentu hanya memiliki pengikut yang sedikit di Instagram, tidak akan sia-sia saat meneliti keaktifan dan kedekatan mereka satu sama lain. Kemungkinannya adalah, Anda masih bisa membentuk koneksi yang berharga yang akan menghasilkan peluang pemasaran lainnya dan membangun kepercayaan audiens untuk konten Anda sendiri.
#5 Identifikasi Siapa Saja yang Terbuka untuk Kerja Sama Sponsor
Memiliki banyak pengikut juga tidak selalu berarti bahwa micro-influencer terbuka untuk kerja sama sponsor. Beruntungnya, sebagian besar micro-influencer akan memberikan petunjuk kunci di profil mereka apakah mereka terbuka untuk peluang kerja sama atau tidak.
Jika seorang micro-influencer menuliskan tautan situs webnya di profil, maka periksalah dan lihat apakah mereka secara aktif terlibat dengan pemasaran afiliasi atau kampanye lain yang sejenis yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan audiens Anda.
#6 Pelajari Lebih Lanjut tentang Penggemar Brand Anda Sendiri
Percaya atau tidak, pengikut brand Anda di Instagram saat ini bisa jadi adalah micro-influencer Anda sendiri. Cobalah untuk melakukan sedikit penguntitan.
Karena mereka sudah mengikuti brand Anda, maka itu berarti bahwa Anda tidak perlu lagi repot-repot meyakinkan mereka bahwa brand Anda layak untuk dipromosikan. Mereka sudah menyukainya tanpa harus diyakinkan!
Akan ada banyak dari pengikut Anda yang bersedia mempromosikan brand Anda jika Anda memberi mereka sampel produk atau fasilitas lain. Yang perlu Anda lakukan cukup dengan menyaring dan memastikan micro-influencer “penggemar” brand Anda diperlakukan dengan cara yang sama dengan influencer lainnya. Maksudnya, pastikan mereka memenuhi kriteria standar seperti: memiliki minimal 1000 pengikut, memiliki keterlibatan yang cukup intens dengan audiensnya, dan postingan yang sebagian besar relevan dengan ceruk brand Anda.
Saatnya Terkoneksi!
Dalam membantu dunia menjadi lebih terhubung daripada sebelumnya, Instagram dan jejaring sosial lainnya telah menyediakan sebuah potensi marketing untuk brand dalam bentuk promosi dari mulut ke mulut.
Anda tidak perlu lagi menggerus uang di rekening untuk membayar selebriti terkenal dan berharga mahal untuk menjangkau audiens tertarget Anda. Dengan menggunakan kiat-kiat di atas untuk memanfaatkan kekuatan micro-influencer, Anda dapat menjadi selaras dengan target konsumen Anda dan mencapai tujuan pemasaran Anda, seperti yang kami sebutkan paling awal.
Give your Opinions