5 Cara untuk Personalisasi Email Marketing Automation

Baru-baru ini, Ricoh (sebuah perusahaan elektronik) melakukan survei terhadap 3.600 responden yang menunjukkan bahwa perusahaan yang memprioritaskan personalisasi ke dalam komunikasi mereka adalah yang paling sering memenuhi harapan pelanggan.

Survei tersebut juga mengungkap bahwa lebih dari dua pertiga orang Eropa mengatakan bahwa brand terbaik adalah brand yang memperlakukan mereka sebagai individu.

Sama halnya dalam laporan email dari Ecoconsultancy/Adestra, di mana muncul statistik lain. 30% responden mengatakan selama 2017 mereka perlu fokus pada personalisasi, alih-alih mengotomatiskan kampanye—yang mana menjadi prioritas utama pada tahun sebelumnya. Mengingat email masih diakui sebagai salah satu saluran paling efektif untuk pemasaran B2B, kelihatannya sangat logis untuk berfokus ke bagian ini.

Berikut ini adalah 5 cara untuk membantu bisnis Anda menjadi lebih personal dan meningkatkan marketing automation Anda:

#1 Dimulai dari Nama

Menerima email dari “perusahaan” adalah sebuah hal yang sangat impersonal—sama tidak personalnya dengan isi email yang akan Anda baca. “Perusahaan” tidak dan tidak dapat melakukan percakapan, memiliki perasaan, atau mampu menjadi teman. Mereka adalah orang-orang yang hanya berfokus pada kebutuhan perusahaan. Akan tetapi, ketika seseorang dari perusahaan yang berbicara kepada Anda secara langsung, maka hal itu akan berubah menjadi lebih personal. Perhatikan jika Anda sering menerima email dengan nama yang dibuat menonjol dengan teks yang dibuat lebih besar, itu adalah langkah awal dari email yang dipersonalisasi.

Sebuah tes yang dijalankan oleh HubSpot menunjukkan bahwa ketika mereka membandingkan nama pengirim “HubSpot” dengan nama pribadi seseorang dari tim pemasaran, mereka melihat adanya peningkatan jumlah email yang dibuka. Jadi kesimpulan mereka adalah, email yang dikirim oleh orang sungguhan lebih cenderung diklik daripada email yang dikirim atas nama perusahaan.

Perlu dicatat juga bahwa jika menggunakan nama asli sebagai pengirim, maka harus dipastikan juga bahwa nama yang sama digunakan dalam tanda tangan. Dengan cara ini, jelas ada kesinambungan dan penerima akan cenderung membalas pesan.

#2 Subjek email

Sebagai seorang pemasar, penting untuk fokus pada pengoptimalan keterlibatan email. Mengingat pengiriman email dapat diotomatisasi, sementara subjek email tidak demikian. Hal ini membutuhkan tangan kreatif manusia. Sebagai pemasar, tentunya Anda sudah tahu seberapa besar pengaruh baris subjek dalam sebuah email—dalam hal ini statistik. Jadi, ketika Anda membuat subjek email, apakah Anda mempertimbangkan untuk membuatnya lebih personal juga?

Anda dapat memulai dengan membuat subjek berisi produk atau layanan yang baru saja dibeli atau diklik. Jika memasukkan nama ke dalam subjek dianggap cukup sesuai, lakukanlah. Biasanya, menemukan nama sendiri di dalam sebuah email akan meningkatkan rasa ingin tahu dan kecenderungan untuk mengeklik dan membaca lebih lanjut akan meningkat setelah membacanya lewat subjek.

#3 Waktu dan Lokasi

Praktik mengirimkan email ke seluruh database secara bersamaan masih sangat umum dilakukan. Namun, jika audiens berada di zona waktu yang berbeda, maka akan ada kemungkinan penerima menerima email saat tengah malam, atau malah dini hari. Tentu saja hal seperti ini akan mengindikasikan sebuah email yang sangat tidak personal. Sebagai konsekuensi, orang akan cenderung langsung menghapus tanpa melihat konten apa pun.

Gunakanlah data lokasi pelanggan Anda untuk memastikan Anda mengirim email pada waktu yang paling tepat bagi penerima untuk membukanya.

Jika Anda mengirim di seluruh wilayah Asia dan internasional, maka Anda perlu mengatur waktu terbaik untuk setiap zona waktu. Menjalankan laporan akan memungkinkan Anda menentukan kapan waktu terbaik untuk mengirim email agar penerima bisa langsung membukanya. Dengan berbekal informasi tersebut, Anda dapat mempersonalisasi waktu pengiriman email agar sesuai dengan kebiasaan mereka dan meningkatkan rasio.

#4 Sejajarkan Landing Page ke Email

Personalisasi dengan konten email adalah langkah pertama. Langkah kedua adalah dengan juga mempersonalisasi Landing Page atau halaman ke mana Anda ingin pembaca Anda sampai ketika mengeklik sebuah tautan di dalam email. Anda dapat mengumpulkan data untuk mengelompokkan pelanggan dan kemudian mengembangkan serangkaian email dan Landing Page untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang mulus.

Cobalah untuk tidak menjadi umum, dan sebagai gantinya, fokuskan konten email pada kebutuhan mereka yang lebih spesifik. Anda juga harus memastikan ada desain yang konsisten di kedua email dan Landing Page yang memiliki Call-to-Action.

#5 Pemicu Perilaku

Mengirim email secara tepat waktu berdasarkan perilaku pelanggan adalah cara yang bagus untuk melibatkan (atau melibatkan kembali) pelanggan secara lebih personal. Ini bisa dicoba dengan cara mengirim email berisi ucapan terima kasih kepada pelanggan beberapa hari setelah mereka melakukan pembelian. Email yang Anda kirim bisa berisi ucapan terima kasih yang dibarengi dengan hal lain yang dapat memicu mereka untuk berbelanja kembali.

Sama halnya ketika terlihat pelanggan Anda terindikasi akan berhenti menggunakan layanan Anda. Anda bisa mengirim email berisi subjek “Kami lihat Anda sudah 5 hari tidak login”. Dengan cara seperti itu, pelanggan Anda akan merasa diperhatikan dan terasa lebih personal—di samping Anda dapat mempelajari tindakan pelanggan dan sejenisnya.

Selain itu, Anda juga dapat menyelipkan rincian informasi berisi hal apa saja yang mereka lewatkan selama tidak login ke dalam layanan tersebut. Menerapkan pemicu perilaku ke dalam email Anda akan membantu membuat pelanggan tetap terlibat dan dapat digunakan untuk melibatkan kembali orang lain.

Mulai Buat Konten dan Dapatkan Hadiah

Setelah menyelesaikan kerja sama dan membagikannya dengan pengikut Anda, Anda akan dibayar melalui PayPal atau Cek - mudah, kan?

Brand Menggunakan StarNgage untuk Menemukan Micro-Influencer di Instagram

Berkonsultasilah untuk membahas bagaimana kami dapat membantu Kampanye Influencer Marketing Anda selanjutnya.

มาเริ่มสร้างสรรค์เนื้อหาที่ยอดเยี่ยมและรับรางวัล

เมื่อเนื้อหาของคุณผ่านการอนุมัติและแชร์ไปยังผู้ติดตามของคุณ คุณจะได้รับเงินผ่าน PayPal หรือเช็ค - ง่ายๆ แบบนั้นเลย!

หลายแบรนด์ต่างเลือกใช้StarNgage เพื่อค้นหา อินสตาแกรม ไมโคร-อินฟูลเอนเซอร์

ติดต่อขอคำปรึกษาเพื่อให้เราได้ช่วยแนะนำแคมเปญ ส่งเสริมการตลาดออนไลน์ของคุณผ่านกลุ่มคนที่มีอิทธิพล

Start Creating Great Content and Get Rewarded

Once you complete your endorsement and share it with your followers, you get paid via PayPal or Check - it’s that simple!

Brands use StarNgage to Find Instagram Micro-Influencers

Request a consultation to discuss how we can help your next Influencer Marketing Campaign.

Give your Opinions