Dirgahayu Korps Marinir TNI AL ke-78. Marinir untuk Indonesia maju!

Bismillah, pilih nomor 🤟

Hari ini saya menghadiri undangan deklarasi Jaringan Alumni HMI dan Muslimin Indonesia Pro Ganjar Mahfud. Terimakasih atas dukungan kanda, yunda, dan dinda semua. Yakin usaha sampai! #yakinusahasampai #yakusa

Hari ini saya menghadiri undangan deklarasi Jaringan Alumni HMI dan Muslimin Indonesia Pro Ganjar Mahfud. Terimakasih atas dukungan kanda, yunda, dinda semua. Yakin usaha sampai! #yakinusahasampai #yakusa

Selelah apa pun jasmani dan rohani, jika bertemu Gus Mus, semua menjadi ringan dan segar. Gus Mus selalu lembut, menyenangkan, tetap dgn humor yang hangat. Senin malam ini saya bersilaturrahim ke kediaman Gus Mus di ponpes Raudhatut Tholibin, Leteh, Rembang. Suguhan makan malam di rumah Gus Mus selalu istimewa: tempe kedelai yang khas aromanya, sambel terong, cumi kuah hitam. Lezat sekali. Sejak zaman Gus Dur menjadi Presiden, saya rutin bersilaturrahim dgn Gus Mus untuk menyegarkan suasana batin dan menjernihkan pikiran, serta dengan menu makan yang selalu merangsang selera. Gus Mus membaca doa, saya mengamininya.

Pelaksanaan pesta demokrasi baik itu pemilihan Presiden Wakil Presiden maupun pemilihan Legislatif, harus berlamgsung jujur, adil, dan bermartabat. Tidak boleh ada tekanan atau pemihakan kepada kelompok tertentu.

Apakah ada hubungannya Pemilu damai dan melantunkan Sholawat? Ada, karena dgn membaca sholawat yang artinya memuji dan mengirim salam keselamatan kepada Nabi Muhammad, hati kita akan ikut tenang dan damai. Dengan sering2 membaca sholawat, maka kita akan terdorong utk selalu berbuat kebaikan, terjaga agar terhindar dari keburukan, sehingga semua perilaku kita akan berujung pada keselamatan dan kedamaian. Itu yg saya sampaikan kepada jamaah yang tadi malam mengikuti acara Senandung Sholawat dan Lagu untuk Pemilu Damai di Pondok Pesantren Margasari, Cijawura, Bandung. Iya, tadi malam bersama Trio Bimbo, saya hadir untuk bersama2 melantunkan sholawat dan menikmati musik bernuansa religius dari trio sahabat saya: Sam, Acil, dan Jaka. Kepada warga Bandung saya berpesan agar ikut menjaga pelaksanaan Pemilu sehingga pesta demokrasi kita berlangsung damai, jujur, adil dan tanpa paksaan.

Terima kasih atas komitmen BEM PTNU yg turut berupaya wujudkan Pemilu damai, bersih dan bermartabat.

Jangan takut diancam...

Bersama BEM PTNU se-Nusantara Saya diundang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara untuk memberikan orasi ilmiah pd Harlahnya ke-XVI di Ponpes KHAS Kempek, Cirebon. Saya diundang sbg Menko Polhukam, tapi para mahasiswa dan kyai pondok menyambut saya sebagai Cawapres. Itu sebabnya, saya tidak berkampanye elektoral di depan ribuan mahasiwa. Apalagi para aktivis kampus ini sudah tahu harus memilih siapa. Para mahasiswa lembaga pendidikan di bawah naungan NU sdh pasti akan menggunakan akal sehat dan hati nurani dlm memilih pemimpin negara. Mahasiswa NU pasti akan memilih yg halalan thoyyibah. Kepada mereka sy sampaikan politik inspiratif, high politics, atau politik kebangsaan berdasarkan nilai2 Islam rahmatan lil-alamin. Mari laksanakan Pemilu dgn penuh kejujuran dgn prinsip demokrasi yg berkeadaban. Tidak boleh ada kecurangan. Tidak holeh ada tekanan2 thdp kelompok tertentu dan pemihakan terhadap kelompok tertentu yg lain. Sebagaimana lazimnya bila saya hadir di forum2 NU, saya tidak hanya berceramah atau memberi orasi, tapi jg mengajak para mahasiswa utk sama2 bersholawat, baik Sholawat Asyghil, Tibbul Qulub, maupun Sholawat Burdah. Tak lupa saya memberikan kenang2an kepada para Ketua Korwil BEM se-Nusantara berupa kaos yg bertuliskan Golfud yg merupakan singkatan dari Golongan Mahfud. Ini kelompok yg dibentuk oleh teman2 saya sejak tahun 2019 lalu. Saya ucapkan selamat Hari Lahir BEM PTNU. Terima kasih atas sambutannya yg luar biasa, wabil khusus saudara Ketua BEM Wahyu Al Fajri, dan para pengurus lainnya. Juga tentu terima kasih dan penghormatan pada tuan rumah KH. Mustofa Aqiel Sierajd dan Nyai Shobibah Maimoen Zubair serta pengasuh Ponpes KHAS Kempek lainnya.

Prasyarat untuk hidup Sakinah dlm sebuah perkawinan adalah menjaga mawaddah dan rahmah. Mawaddah itu terkait dgn fisik, misalnya menjaga kebugaran, mengenakan aroma yg harum, selalu indah dipandang, dan lain2 yg mengarah ke fisik dan biologis. Sedangkan Rahmah adalah kasih sayang yg timbul dr diri masing2. Kedua ini yg bisa menghadirkan suasana Sakinah dlm sebuah keluarga. Tetapi Sakinah perlu ditopang oleh rizki yg halal agar sebuah keluarga tetap hidup tenang dan bahagia. Hadits nabi yg menganjurkan ini berbunyi “Ma nabata min haram, fannaru ahaqqu bih,” yang artinya barang siapa yg makan barang haram, maka neraka pasti baginya. Itu antara lain nasehat perkawinan yg saya sampaikan kepada pasangan ananda Rizki Fazlur Rachman (putra Prof Nizam, Dirjen Dikti Kemendikbud) dengan Tiarapuspa Dwitama (putri bpk Ajat Sudrajat) yg tadi pagi menikah di Cirebon, Jawa Barat. Selain karena bs hadir memberikan doa restu dan nasehat kepada kedua mempelai, sy juga senang krn berkesempatan sarapan dan ngobrol dgn teman2 rektor dari berbagai perguruan tinggi yg menghadiri acara ini. Ada rektor IPB, rektor Unand, rektor UNM, rektor Unlam, rektor Unimal, dan lain2 pimpinan kampus serta “tuan rumah” Prof Rochmin Dahuri yg asli Cirebon. Selamat utk Prof Nizam dan keluarga, juga tentu utk kedua mempelai. Insyaallah sakinah, dengan dilandasi mawaddah dan rahmah.. Qobul

Usai berkegiatan di Surabaya tadi malam, sy meluncur ke Stasiun Pasarturi. Kami naik kereta menuju Cirebon, Jawa Barat dan tiba pukul 02.20 WIB di Stasiun Cirebon. Sebelum berangkat td malam, sengaja sy pesan bebek goreng Sinjay yg terkenal makjozz itu, buat bekal di jalan karena sambelnya yg gokil. Alhamdulilah, hbs makan bisa tidur nyenyak di kereta.😁 Di Jawa Barat, sy akan menghadiri beberapa undangan. Sy juga akan mampir di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, malamnya dilanjut sholawatan dan senandung bersama Sam Bimbo di Bandung. Sampurasun.. 🙏