-
Dengan penetrasi sekitar 40% pada tahun 2015, pengguna internet di Indonesia diprediksi akan mencapai sekitar 160 juta pada tahun 2020. Angka ini melampaui prediksi. Berdasarkan data dari APJII yang dimuat di Katadata, jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2020 mencapai 196,7 juta.
-
Per April 2017, ada sekitar 91 juta pengguna Facebook di Indonesia.
-
Industri periklanan digital tumbuh dua digit dari tahun sebelumnya dalam hal pengeluaran untuk iklan.
-
Berdasarkan eConsultancy, hampir 60% brand fashion dan beauty sudah memiliki strategi influencer marketing yang siap dieksekusi.
-
Menurut eMarketer, 84% pemasar mengatakan mereka akan meluncurkan setidaknya satu campaign influencer dalam 12 bulan.
-
Menurut Google, 70% pelanggan remaja YouTube mengaku merasa lebih terhubung dengan YouTubers daripada dengan selebritis tradisional.
-
Menurut laporan dari Digital News Report, 47% konsumen online menggunakan pemblokir iklan.
-
Twitter sudah disalip oleh Instagram dan kini menjadi media sosial terpopuler kedua di Indonesia.
-
50% pengguna internet di Indonesia menggunakan Instagram, sementara jumlah pengguna Instagram di Indonesia kini mencapai angka 69,2 juta.
-
74% konsumen mengandalkan media sosial dan membantu dalam keputusan berbelanja mereka.
-
Instagram memiliki ROI yang tinggi untuk influencer Instagram, di mana influencer marketing rata-rata membayar $6,85 untuk setiap dolar yang dibelanjakan.
Mengapa Influencer Marketing?
Did you know that Influencer Marketing generates $6.85 in return for every $1 spent ?
Brand yang melihat influencer marketing harus memperhatikan tren di industri untuk Menyusun strategi campaign mereka secara menyeluruh. Kami berhasil mengidentifikasi 3 tren influencer marketing yang paling menonjol selama tahun 2017:
Tren #1: Penekanan pada Konten Marketing
Pada tahun 2016, kami melihat dan mengalami dampak baik dan tidak terlalu positif dari influencer marketing yang dapat membawa pengaruh pada suatu brand. Beberapa kesalahan yang dibuat brand termasuk penggunaan influencer yang berlebihan, memilih influencer yang tidak relevan dengan brand, dan sebagainya. Namun, satu kesalahan fatal yang benar-benar harus dihindari adalah: Posting konten yang tidak relevan dengan audiens.
Lalu 2017 tiba, penekanan pada kualitas konten semakin dilirik. Konten-konten yang diposting oleh influencer Indonesia tidak hanya menarik dan interaktif, tetapi juga baru, segar, natural, dan cocok untuk brand maupun influencer, dapat dibagikan, dan mencakup Call-to-Action untuk dapat menjangkau target yang lebih luas dan menghasilkan hasil yang positif. Akibatnya, brand yang berinvestasi besar dalam menciptakan konten berkualitas akan lebih unggul dari yang lain.
Tren #2: Influencer Marketing yang People-Centric
Kebanyakan brand dan pemasar fokus memanfaatkan bangkitnya influencer marketing tanpa memikirkan alasan di balik upaya marketing tersebut. Dalam beberapa tahun mendatang, sangat penting bagi brand untuk jadi lebih people-centric dan fokus pada audiens dalam mengimplementasikan setiap campaign.
Influencer marketing pada tahun 2017 perlu menyediakan apa yang diinginkan konsumen sekaligus menjelaskan bagaimana membeli produk atau layanan akan menambah nilai dalam hidup mereka. Dengan banyak pemasar yang menjalankan kampanye marketing tanpa memikirkan audiens, menjadi yang pertama beresonansi dengan audiens akan membawa brand Anda selangkah di depan.
Tren #3: Indonesia Menjadi Risk-Adverse
Karena Risk-Averse, konsumen Indonesia semakin mengandalkan influencer dan promosi dari mulut ke mulut untuk memutuskan pembelian mereka. Hal ini harus dilihat sebagai peluang untuk memanfaatkan influencer yang tersedia untuk menghasilkan lebih banyak penjualan melalui platform online. Jika mampu memanfaatkan influencer marketing untuk memberikan bentuk jaminan bagi konsumen, maka konsumen sudah tentu akan membawa dampak positif pada ROI dari brand Anda.
Karenanya, influencer marketing akan jadi platform yang tepat untuk menjangkau pasar Indonesia, terutama para usia muda yang secara konstan melihat ulasan-ulasan secara online. Karakteristik komunitas inilah yang membuat influencer marketing amat sangat efektif di Indonesia.
Bagaimana Cara Memulai dengan Influencer Marketing?
Did you know that Influencer Marketing generates $6.85 in return for every $1 spent ?
Menghubungi Influencer Secara Personal atau melalui Influencer Marketing Agency
Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana caranya terlibat dengan influencer Instagram di Indonesia untuk menerapkan influencer marketing? Secara sederhana, ada dua acara mudah: Bisnis menghubungi langsung influencer secara personal, atau melalui influencer marketing agency.
Di permukaan, mungkin terdengar masuk akal untuk menghubungi dan menjangkau influencer secara personal dengan asumsi harga lebih murah dan mudah dijangkau. Namun, dengan banyaknya jumlah influencer di Indonesia dan masing-masing influencer memiliki topik pembahasan yang sangat spesifik, menjalankan influencer marketing dan bisa jadi salah satu tantangan yang berat dan nyata. Untuk menjalankan kampanye influencer marketing yang efektif, Anda harus membaca tentang berbagai aspek influencer marketing dari berbagai artikel dan ebook secara online.
Sebagai alternatif, influencer marketing agency akan jadi pilihan yang sangat membantu dalam mengidentifikasi influencer yang tepat untuk kampanye marketing Anda, menegosiasikan harga, dan mengukur hasil.
Influencer Marketing Agency dengan Pertumbuhan Tercepat di Indonesia
StarNgage adalah platform influencer marketing dan pelaporan yang memungkinkan brand untuk melakukan kustomisasi, mengatur, meluncurkan, dan mengukur kampanye pemasaran digital di Instagram. StarNgage memberdayakan brand untuk berkolaborasi dan beriklan dengan influencer semudah Anda menggunakan mesin pencari atau media sosial untuk menemukan sesuatu tiap harinya.
StarNgage menyediakan 4 layanan utama: Penargetan, Identifikasi, Amplifikasi, dan Pelacakan.
Bagaimana Menentukan Tujuan Influencer Marketing dan KPI
Did you know that Influencer Marketing generates $6.85 in return for every $1 spent ?
Tujuan Kampanye Influencer Marketing yang Paling Umum
KPI Paling Umum untuk Kampanye Influencer Marketing
Jangkauan (Reach)
Dapat diukur berdasarkan jumlah pengikut influencer. Mudah diukur, tetapi bernilai rendah.Klik
Mudah diukur dan salah satu metrik berbasis performa yang paling penting.Keterlibatan (Engagement)
Termasuk semua aksi (suka, komentar, dan bagikan). Membutuhkan tagar atau tautan unik untuk atribusi yang layak. Bernilai lebih tinggi dari sebuah klik.Konversi
Termasuk penginstalan, pendaftaran, pengisian form, dan pembelian. Yang paling sulit diukur, membutuhkan piksel dan tautan unik atau kode promo untuk atribusi.Bagaimana Memilih Jenis Influencer
Did you know that Influencer Marketing generates $6.85 in return for every $1 spent ?
Piramida Pengaruh
Get Our Influencer Rate Card Today!
A brand new way for you to compare the rates of influencers across the world.
Learn MoreSpektrum Influencer
Lanskap Influencer Media Sosial di Indonesia
Cara Memilih Jenis Konten Influencer Marketing Anda
Did you know that Influencer Marketing generates $6.85 in return for every $1 spent ?
Rencanakan Jenis Konten Anda sebelum Mengaktivasi Influencer
Buatan Brand
Brand menciptakan konten dan influencer diaktivasi untuk membagikannya melalui jaringan yang mereka miliki.- Plus: Influencer tidak perlu menambahkan personalisasi; mereka hanya perlu membagikan konten. Risiko rendah.
- Minus: Kurang kreativitas dan personalisasi. Kurang berdampak.
Pengembangan Bersama (Co-Developed)
Brand mengembangkan pedoman untuk konten dan influencer membuat konten mereka berdasarkan pedoman tersebut. Contoh: “Membagikan gambar swafoto dengan latar Pacific Plaza”.- Plus: Dampak potensial sedang
- Minus: Risiko ringan
Buatan Influencer
Konten dibuat oleh influencer berdasarkan kreativitas mereka. Brand memberikan arahan dan direksi secara umum.- Plus: Influencer memiliki kreativitas penuh dengan pedoman umum dari brand. Dampak maksimal.
- Minus: Dibutuhkan proses peninjauan sebagai bagian dari manajemen risiko sebab risikonya sangat tinggi.
Cara Memilih Insentif yang Tepat untuk Influencer Anda
Did you know that Influencer Marketing generates $6.85 in return for every $1 spent ?
Buat Perencanaan Insentif Sebelum Mengaktivasi Influencer
Jenis-jenis Insentif
Tunai
Untuk sebagian besar mega-influencer dan macro-influencer, Anda akan banyak melakukan pembayaran secara tunai. Sebaliknya untuk micro-influencer, mereka ada yang terbuka untuk pembayaran selain uang tunai—pelayanan VIP atau penawaran eksklusif.Pelayanan VIP
Ketika mengaktivasi micro-influencer, insentif paling populer yang dapat ditawarkan adalah pengalaman eksklusif. Jenis insentif ini akan semakin bernilai apabila influencer-nya passionate dengan brand Anda. Contoh insentif ini: diskon, gift card, giveaway produk terbatas, percobaan gratis untuk produk VIP, dan lain sebagainya.Pengakuan
Micro-influencer akan sangat senang hati menerima bayaran nontunai seperti pengakuan. Anda dapat melakukan ini dengan cara memfitur konten mereka di website yang Anda miliki dan membagikan konten mereka dan menjadikan mereka pusat perhatian di kanal media sosial mereka.Ide Insentif yang Umum:
- Acara Eksklusif
- Akses Awal
- Diskon
- Percobaan Gratis
- Entri Kontes
- Gift Card
- Box Experience
- Sampel Produk Terbatas
- Layanan Prioritas